Proyek Sanitary Landfill Dimulai Bulan Depan
SIDOARJO – Bulan depan pembangunan sanitary landfill dimulai. Tempat pengolahan sampah berbasis lingkungan tersebut rencananya dikerjakan selama setahun. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Dian Wahjuningsih menyatakan, kebutuhan lahan sanitary landfill sudah terpenuhi. Total luasnya mencapai 20 hektare.
Pembebasan lahan itu dimulai pada 2012. Selang empat tahun, lahan yang dibebaskan baru mencapai 13 hektare. Nah, tahun lalu kebutuhan lahan tersebut tercukupi. ’’Tahap selanjutnya pembangunan fisik yang dikerjakan pemerintah pusat,’’ ujarnya kemarin (25/6).
Lahan seluas 20 hektare tersebut akan diolah. Pemkab membuat cekungan-cekungan tanah. Di dalamnya terpasang geo membran. Fungsinya sebagai tempat menyaring residu sampah. Sampah akan langsung dimasukkan ke cekungan. Setelah itu, sampah ditumpuk dengan tanah. Setelah sampah membusuk, petugas baru mengambilnya.
Mantan kepala dinas pasar itu mengatakan, sanitary landfill harus segera berjalan. Sebab, volume sampah di Kota Delta terus bertambah. Total sampah yang masuk ke tempat pemrosesan akhir (TPA) berjumlah 560 ton per hari. ’’Sanitary landfill merupakan salah satu solusi,’ katanya.
Namun, penggunaan sanitary landfill tidak akan berjalan optimal tanpa dibantu tempat pengolahan sampah terpadu (TPST). Sebab, jika volume sampah yang masuk tetap besar, lahan sanitary landfill bakal cepat habis.
Sementara itu, Sekda Sidoarjo Achmad Zaini mengatakan bahwa selain sanitary landfill, pemkab merancang pengolahan sampah lain. Yakni, pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa). Dibangun bersebelahan dengan sanitary landfill. ’’Dengan dua instrumen tersebut, kami berharap problem sampah di Sidoarjo tuntas,’’ tuturnya.