Jawa Pos

MESSI, MANA KONTRIBUSI­MU?

-

SAINT PETERSBURG – Argentina tersingkir di fase grup Piala Dunia? Sejak edisi 2006, itu memang tak pernah terjadi. Bahkan, sejak ajang yang dihelat di Jerman itu pula, negeri Amerika Selatan tersebut minimal selalu menembus perempat final

Tapi, jangan lupa, empat tahun sebelum edisi 2006, itulah yang terjadi: Argentina tersungkur di fase pertama. Dan, kalau dini hari nanti WIB gagal menang atas Nigeria di Stadion Krestovsky, Saint Petersburg, nasib buruk 16 tahun silam itu bakal terulang.

’’Saya selalu bermimpi bisa terus bersinar di Piala Dunia. Karena Piala Dunia itu spesial, bagi Argentina dan bagi saya sendiri,’’ ungkap Lionel Messi, mahabintan­g sekaligus kapten Argentina, seperti dikutip The Sun.

Messi memang pernah menyebut tak akan pensiun sebelum membawa Argentina juara Piala Dunia. Persoalann­ya, dalam dua laga awal, Messi belum berkontrib­usi. Baik gol maupun assist. Itulah catatan terburuk Messi se- lama empat kali membela Argentina di putaran final Piala Dunia.

Argentina hanya mengoleksi satu poin dari dua laga. Sama dengan Islandia. Artinya, selain harus menang atas Nigeria yang telah mengoleksi tiga angka, tim asuhan Jorge Sampaoli itu masih harus menunggu hasil duel Islandia melawan Kroasia. Kroasia yang di laga sebelumnya menghajar Argentina 3-0 sudah memastikan lolos sekaligus menjadi juara grup.

Javier Mascherano, sesama pemain senior di Argentina, menganggap gol Messi tinggal menunggu waktu. Apalagi, 24 Juni lalu Messi berulang tahun ke-31. Messi disebut sudah menunda perayaan ulang tahunnya itu supaya meloloskan Argentina ke 16 besar.

’’Leo (Messi) tetap manusia. Dia juga bisa frustrasi, tapi dia baik-baik saja. Dia akan tunjukkan wajah yang berbeda dari dua laga sebelumnya,’’ klaim Masche sebagaiman­a dikutip ESPN.

Selama Argentina diperkuat Messi, citra Nigeria sebagai salah satu negara penanda sialnya Argentina di Piala Dunia sudah terhapus. Sejak 2010, dua kali Argentina segrup dengan Nigeria. Yakni, di Piala Dunia 2010 dan 2014. Di dua edisi itu, Argentina selalu finis di atas Elang Super –julukan Nigeria– dan lolos ke 16 besar.

Tapi, kapten Nigeria John Obi Mikel tetap percaya diri Nigeria bisa menjadi momok Argentina lagi seperti di Piala Dunia 1994 dan 2002. ’’Ketika tak ada Messi, Argentina tak ada apa-apanya. Kami memang tak boleh terlalu fokus kepadanya, tapi dia memang sosok yang harus dihentikan,’’ tutur Mikel.

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? LIONEL MESSI
ANGGER BONDAN/JAWA POS LIONEL MESSI

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia