Fokus Investasi R&D dan SDM
JAKARTA – Perusahaan di bidang digital makin berkonsentrasi pada investasi research and development (R&D) serta SDM dengan kompetensi TI. Perusahaan e-commerce yang menjadi salah satu start-up unicorn di Indonesia, Bukalapak, berencana membangun empat pusat R&D plus menggaet seribu engineer sampai akhir tahun ini.
Associate Vice President of Engineering Bukalapak Ibrahim Arief mengungkapkan, empat R&D akan didirikan di Bandung, Jogjakarta, Surabaya, dan Medan. Sampai saat ini, Bukalapak telah memperkerjakan 450 teknisi. ’’Yang bakal selesai lebih dulu Bandung. Yang lainnya tahun ini juga,’’ ujar Arief di Jakarta kemarin (3/7).
Setiap pusat riset diperkirakan dapat menampung 100–200 teknisi di bidang teknologi. Bukalapak menargetkan memiliki seribu talenta di bidang teknologi hingga akhir tahun ini.
Menurut Arief, pusat riset Bandung diprediksi mampu menggaet 160 orang. Sementara itu, kapasitas di tiga pusat riset lainnya juga tidak jauh berbeda. ’’Membangun pusat riset di beberapa daerah adalah salah satu cara merekrut talenta-talenta di bidang teknologi. Banyak pekerja di Indonesia yang ahli di bidang digital, tapi tidak mau pindah ke Jakarta,’’ jelasnya.
Tahun depan, lanjut Arief, Bukalapak juga membuka peluang membangun pusat riset di kota-kota lain. Namun, dia belum berbicara lebih detail mengenai kota yang bakal dipilih. ’’Kami biasa menjaring dari acara komunitas untuk kemudian tim teknisi melakukan kajian terkait dengan talenta yang bisa direkrut di wilayah tersebut,’’ katanya.
Arief menyatakan, Bukalapak juga gencar merekrut talenta Indonesia yang tinggal di luar negeri. Di antara 450 teknisi yang ada saat ini, 100 teknisi merupakan mantan diaspora. ’’Ada dari Jepang, Amerika Serikat (AS), Australia, Inggris, Belanda, Jerman, dan yang lain,’’ ungkapnya.
Penambahan teknisi itu dilakukan untuk mengimbangi jumlah produk yang akan dirilis Bukalapak. Selain layanan jual beli barang, Bukalapak menyediakan berbagai layanan seperti pembayaran tagihan pembiayaan, pulsa, paket data internet, token listrik, game voucher, hingga tiket perjalanan kereta api dan pesawat. Juga produk investasi seperti BukaReksa untuk investasi reksadana, BukaEmas terkait dengan jual beli logam mulia, dan BukaPolling. Di Bukalapak, tersedia sekitar 20 fitur.
Associate Vice President of of Product Design Bukalapak Yoel Sumitro menuturkan, bakal ada beberapa produk baru yang dirilis. Sebab, Bukalapak ingin menyasar lebih banyak konsumen.