Jawa Pos

Tak Gentar Hadapi Ratchanok

’’Teror’’ Istora Senayan Jadi Modal Gregoria

-

JAKARTA – Baru hari pertama Indonesia Blibli Open 2018, tunggal putri Indonesia menyisakan Gregoria Mariska Tunjung dan Lyanny Alessandra Mainaky. Harapan memang lebih besar ditimpakan kepada Gregoria yang saat ini merupakan tunggal putri terbaik Indonesia.

Pemain 19 tahun itu pun hari ini terancam kandas. Sebab, lawannya bukan sembaranga­n, yakni Ratchanok Intanon dari Thailand yang kini menduduki peringkat ke-4 dunia. Dua pemain itu belum pernah bertemu di lapangan. Pertanding­an hari ini adalah kali pertama mereka berduel. Gregoria punya kesempatan untuk menang karena dia akan mendapat dukungan dari suporter fanatik Indonesia di Istora Senayan.

Gregoria melaju ke babak kedua setelah menang atas Lee Chia Hsin, 21-13, 21-7. Sebagai pemain non unggulan, Gregoria paham betul, menghadapi Intanon bukanlah perkara mudah. ’’Setiap pertanding­an saya gak mau kalah. Melawan Ratchanok Intanon harus lebih siap,” ujar pebulu tangkis 18 tahun tersebut.

Kemarin Ratchanok mengalahka­n Fitriani dengan mudah 21-8, 21-6. Itu kekalahan kelima Fitriani oleh pebulu tangkis yang memiliki lesung pipit tersebut. Bila berhasil menang atas Ratchanok, langkah Gregoria ke semifinal akan lebih mudah. Sebab, calon lawannya di perempat final adalah pemain Kanada Michelle Li dan pemain Korsel Sung Ji-hyun. Paling tidak, tak langsung bertemu dengan pemain top seperti Tai Tzu Ying, Pusarla V. Sindhu, Carolina Marin, dan Akane Yamaguchi.

Pemain tunggal putri lainnya, Dinar Dyah Ayustine, juga tersingkir oleh pemain India Saina Nehwal. Melawan mantan pemain nomor satu dunia, Dinar terlihat tidak percaya diri. Dia kalah dua set langsung 12-21, 12-21.

Pada sektor tunggal putra, Jonatan Christie harus merelakan tempatnya di babak 16 besar. Itu terjadi setelah dia kalah rubber game oleh unggulan pertama asal Denmark Viktor Axelsen, 10-21, 19-21.

Pada laga lain, Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir masih berhasrat untuk mempertaha­nkan gelar yang mereka rengkuh tahun lalu. Mereka menang meyakinkan atas pasangan Malaysia Tan Kian Meng/ Pei Jing Lai 21-11, 21-14. Pada laga selanjutny­a, mereka akan bertemu wakil Jepang, Yugo Kobayashi/Misaki Matsutomo.

’’Melawan pasangan Jepang, kami harus bisa bermain lebih efektif. Mereka terkenal gigih dan bagus menghadapi situasi di lapangan,” terang Butet, sapaan Liliyana Natsir.

Tiga di antara lima wakil ganda campuran Indonesia yang tampil kemarin mampu melewati hadangan pertama. Selain Owi/ Butet,masihadaRi­ckyKaranda­suwardi/Debby Susanto dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Catatan besar pada akhirnya harus dihadapi ganda campuran pelapis di pelatnas, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Mereka kalah oleh Lee Chung Hei Reginald/Chau Hoi Wah (Hongkong) dalam rubber game 21-17, 14-21, 17-21. Itu menjadi kekalahan beruntun keempat pada babak pertama dalam empat turnamen terakhir bagi Praveen/Melati.

 ?? CHANDRA SATWIKA/JAWA POS ??
CHANDRA SATWIKA/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia