Jawa Pos

Kena Serangan Jantung, Kondektur Tewas di Bus

-

SLAMET Ali, kondektur PO Akas nopol N 7464 US, ditemukan tewas di dalam bus Senin malam(2/7). Diduga, dia terkena serangan jantung. Oleh polisi, jasad pria asal Desa Clarak, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolingg­o, tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Elisabeth untuk divisum.

Peritiwa itu terjadi saat bus berada dalam perjalanan ke arah timur. Sesampai di jalan raya pantura Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, sekitar pukul 20.00, tiba-tiba Ali yang berdiri di dalam bus mendadak terjatuh dengan kondisi tangan terkepal dan mulut menganga.

Para penumpang bus itu panik. Untuk menolong Ali, kru Akas segera menghubung­i pihak Polres Situbondo.

Begitu sampai di temapt kejadian perkara (TKP), polisi segera membawa Ali ke Rumah Sakit Elisabeth dengan menggunaka­n mobil sabhara. Namun, setelah diperiksa di rumah sakit, Ali dinyatakan sudah meninggal dunia.

Kasubaghum­as Polres Situbondo Iptu Nanang Priambodo mengatakan, berdasar informasi dari pihak rumah sakit, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. ’’Dugaan sementara, korban meninggal karena sakit jantung yang dideritany­a,’’ ucap Nanang kemarin (3/7).

Bambang, sopir bus Akas, mengatakan bahwa sebelum ditemukan meninggal, kondisi kesehatan Ali memang buruk. Bahkan, Ali pernah tidak masuk kerja 18 bulan.

Hanya, begitu merasa kondisinya agak membaik, Ali memaksakan diri untuk bekerja. ’’Dia baru hari ini bekerja. Bahkan, sebelum meninggal, dia sempat menerima telepon dari pelanggann­ya. Dia menyampaik­an bahwa bus sudah sampai di Klatakan. Setelah itu, entah apa yang terjadi, tiba-tiba dia terjatuh,’’ tutur pria asal Desa Wirogorang, Kecamatan Mayangan, Kabupaten Probolingg­o, itu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia