Jawa Pos

Seminggu Dua Kali Makan 60 Kg Mujair

-

SURABAYA – Hariyanto tidak menyangka bahwa tangkapann­ya itu adalah ikan yang tengah ramai dibicaraka­n. Mulanya, dia menganggap Arapaima gigas yang dilihat selama dua hari terakhir di Sungai Rolag Gunungsari itu anak buaya.

Bersama rekan-rekannya, dia berusaha menangkapn­ya kemarin pagi (3/7). Mereka membawa jaring ke tepi sungai. Ikan sepanjang 1,5 meter dengan berat sekitar 30 kilogram itu digiring menggunaka­n kayu ke jaring tersebut. ’’Sempat susah, tapi perlahan ikan bergerak ke arah jaring,’’ katanya

J

Setelah masuk perangkap, Hariyanto menarik jaring tersebut. Dari situ dia tahu bahwa tangkapann­ya itu adalah Arapaima gigas. Ikan tersebut lantas mereka masukkan ke kolam milik Imam Rohani, seorang pemilik warung di sekitar sungai. Selanjutny­a, Hariyanto melapor ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Balai Karantina Ikan Pengendali­an Mutu (BKIPM) 1 Surabaya. Tidak lama, tim dari dua instansi tersebut tiba di lokasi.

Mereka mengamati ikan di kolam berukuran 2,5 meter x 1 meter itu. Tim tersebut memastikan bahwa ikan itu merupakan Arapaima gigas. Kasi Pengawasan, Pengendali­an, dan Informasi (PPI) BKIPM 1 Surabaya Wiwit Supriyono mengatakan bahwa total ikan yang sudah ditangkap 17 ekor. ’’Masih ada sisa satu yang belum,’’ tuturnya.

Dia sudah meminta keterangan dari pemilik ikan di Sidoarjo. Ada 18 ekor yang dilepas. Saat ini sudah ada 17 ekor yang ditangkap. Tinggal seekor yang masih berkeliara­n. Pihaknya terus mencari ikan tersebut. Sebab, sifatnya yang predator bisa merusak ekosistem sungai.

Oleh BKIPM, ikan itu dibawa ke pusat penelitian di Puspa Agro, Sidoarjo. BKIPM mengamanka­n ikan tersebut untuk keperluan penelitian. Setelah itu, akan dilakukan penghancur­an. ’’Sesuai aturan, ia tidak boleh hidup di perairan tawar Indonesia,’’ tegasnya.

Imam Rohani terkejut dengan perilaku Arapaima gigas saat di kolam. Hanya dalam waktu kurang dari empat jam, ikan tersebut memangsa belasan ikan miliknya. ’’Ikan keting, mujair, dan beberapa lainnya habis dimakan ikan itu,’’ ucapnya.

Di sisi lain, penyidik BKIPM memanggil enam saksi pada Senin (2/7). Salah satunya pelepas ikan milik Gofur, pria dengan nama asli Pursetiyo yang tinggal di Perumahan Citra Harmoni, Taman, Sidoarjo.

Kepada penyidik BKIPM, salah seorang saksi bernama Bayu yang merupakan sopir Gofur mengaku melepaskan 18 ekor Arapaima gigas di perairan Sungai Brantas pada 25 Juni lalu. Selain itu, ada empat ekor lainnya yang diberikan kepada rekan Gofur, Supriyono. ’’Ketika dicek di rumah Supriyono, hanya ada dua ekor. Yang dua mati dan dibuang ke Sungai Brantas,’’ kata Muhlin, kepala BKIPM, ketika ditemui di kantornya kemarin.

Arapaima gigas ditengarai dilepas ke sungai karena kolam sudah tidak muat. Perawatann­ya juga menelan biaya yang semakin besar. Pemilik ikan lantas meminta anak buahnya untuk menyerahka­n sebagian ke rekannya. ’’Namun, rekan yang mau diberi itu, yakni Supriyono, hanya mampu menampung empat ekor. Sisanya disuruh melepas ke Sungai Brantas,’’ ujar Muhlin.

Wiwit Supriyono yang mendatangi rumah Gofur mengatakan di situ ada kolam Arapaima gigas berukuran 9 x 6 meter dengan kapasitas 18–30 ekor. Setiap dua kali seminggu, ikan predator itu diberi makan 60 kg mujair. ’’Ikannya besar-besar. Pantas, makannya juga banyak,’’ paparnya.

Berdasar UU Nomor 31 Tahun 2004 pasal 86 ayat 1 dan 2, pembudiday­aan ikan yang bisa membahayak­an sumber daya ikan beserta lingkungan­nya dilarang. Arapaima yang tergolong jenis spesies asing invasif itu masuk kategori dilarang.

Sementara itu, Wendi, warga desa Ketawang, Kecamatan Sukodono, melihat keberadaan satu Arapaima di DAM Desa Ngaresrejo, Kecamatan Sukodono. Warga berusaha menangkapn­ya. Namun, ikan itu tidak kunjung tertangkap. Jika berhasil ditangkap, jumlah yang berhasil ditemukan warga menjadi 18 ekor. Sama dengan jumlah Arapaima milik Gofur yang dilepas.

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? CEK KONDISI: Petugas dari BKSDA dan BKIPM 1 Surabaya melihat Arapaima gigas yang ditemukan warga di Sungai Rolag Gunungsari kemarin (3/7).
DIPTA WAHYU/JAWA POS CEK KONDISI: Petugas dari BKSDA dan BKIPM 1 Surabaya melihat Arapaima gigas yang ditemukan warga di Sungai Rolag Gunungsari kemarin (3/7).
 ??  ??
 ?? HANUNG HAMBARA/JAWA POS ?? BERBURU: Warga mencari seekor Arapaima gigas yang mereka lihat di DAM Desa Ngaresrejo, Sukodono, kemarin siang.
HANUNG HAMBARA/JAWA POS BERBURU: Warga mencari seekor Arapaima gigas yang mereka lihat di DAM Desa Ngaresrejo, Sukodono, kemarin siang.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia