ITS dan Unair Lima Besar Nasional
Nilai Rata-Rata SBM PTN Terbaik
SURABAYA – Hasil seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN) diumumkan tepat pukul 15.00 kemarin (3/7). Dua PTN di Surabaya masuk lima besar nasional dalam nilai rata-rata SBM PTN tertinggi. Yakni, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di posisi keempat dan Universitas Airlangga (Unair) di tempat kelima.
Posisi pertama hingga ketiga diisi ITB, UI, dan UGM. Rektor Unair Prof Moh. Nasih menyatakan, tahun ini Unair memiliki nilai rata-rata 610,89, sedangkan ITS 623,79. ’’Tingkat persaingannya sangat ketat,’’ ujarnya.
Total ada 2.160 calon mahasiswa baru (camaba) yang diterima lewat jalur SBM PTN di Unair. Perinciannya, jurusan saintek (1.053 orang) dan soshum (1.107 orang). Sebanyak 335 orang di antara mereka adalah peserta bidikmisi. ’’Kami menerima jalur SBM PTN 42,14 persen. Sedangkan bidikmisi yang diterima lebih dari 15 persen,’’ jelasnya dalam jumpa pers di rektorat Unair.
Nasih menuturkan, tahun ini Unair mendapat kuota bidikmisi 733 orang dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti)
Dua calon mahasiswa termuda ini kelahiran 2003 yang berarti umur 15 tahun.”
PROF M. NASIH Rektor Unair
J
Seluruh kuota tersebut sudah terpenuhi dari jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) dan SBM PTN. ’’SNM PTN saja sudah ada 426 orang,’’ katanya.
Dengan begitu, untuk jalur mandiri, Unair tidak lagi menerima peserta bidikmisi karena kuota telah habis. Sementara itu, peserta bidikmisi yang lolos SBM PTN pun masih harus melewati serangkaian verifikasi. ’’Kalau tidak memenuhi syarat, beasiswanya tidak diterima,’’ tegasnya.
Para peserta yang lolos SBM PTN Unair didominasi lulusan SMA swasta daripada negeri. Nilai tertinggi diperoleh Annisa Faradila dari SMA Darul Ulum I Peterongan, Jombang. Nilainya 738,03 untuk prodi pendidikan kedokteran. ’’Untuk soshum, nilai tertingginya 694,’’ imbuhnya.
Tahun ini ada dua calon mahasiswa termuda yang diterima pada jalur SBM PTN Unair. Mereka adalah Wardah Tsamarah Azzahla asal Mojokerto yang diterima di prodi kesehatan masyarakat dan Ufaira Prameswari asal Sidoarjo di pendidikan kedokteran. ’’Dua calon mahasiswa termuda ini kelahiran 2003 yang berarti umur 15 tahun,’’ ungkapnya.
Nasih menjelaskan, seluruh calon mahasiswa baru yang telah diterima lewat jalur SBM PTN mulai melakukan prapendaftaran ulang hari ini hingga 8 Juli. Prapendaftaran dilakukan dengan meregistrasi sejumlah syarat administrasi.
Sementara itu, daftar ulang dilakukan pada 19–20 Juli. Selain itu, para peserta yang belum lolos SBM PTN bisa mencoba kesempatan masuk Unair melalui jalur mandiri yang dibuka hari ini. ’’Kuota jalur mandiri yang kami buka sekitar 30 persen atau sekitar 1.486 orang,’’ jelasnya.
Sementara itu, Kasubdit Penerimaan Mahasiswa dan Pengelolaan Kuliah Bersama ITS Dr Eng Siti Machmudah menyatakan, tahun ini peminat SBM PTN ITS mencapai 34.446 orang dengan kuota 1.490 saja. Namun, dengan hasil SBM PTN kali ini, ITS memutuskan menerima 1.643 camaba. ’’Kelebihan tersebut untuk antisipasi jika ada peserta yang tidak daftar ulang,’’ ujarnya.
Dia menuturkan, peserta pemeroleh nilai SBM PTN tertinggi di ITS adalah Yusuf Febriyadi dari SMAS Kemala Bhayangkari 1 Surabaya, yakni 757,26. Dia diterima di prodi arsitektur.