Temukan Sajam saat Rekonstruksi
Pembunuhan Bandar Narkoba di Apartemen Educity
SURABAYA – Unit Resmob Polrestabes Surabaya menemukan barang bukti yang paling dicari dalam kasus pembunuhan Agung Pribadi. Yakni, pisau penghabisan yang digunakan otak pembunuhan Aridhy Alary Rudi alias Haji Ridhy saat menghabisi korban.
Benda itu ditemukan dalam proses rekonstruksi kemarin (3/7). Kanitresmob Polrestabes Surabaya Iptu Bimasakti menyatakan, pisau sepanjang 30 cm tersebut ditemukan di balik lemari area belakang apartemen
J
”Pas geledah lagi, ternyata nemu pisau itu,” katanya.
Sajam itu ditemukan bersama dengan sarungnya yang terbuat dari kulit sapi berwarna cokelat muda. Ditemukan sejumlah bercak darah, baik di pisau maupun sarungnya. Para tersangka yang sedang menjalani proses rekonstruksi di kamar nomor 1707 Apartemen Educity itu dikonfirmasi tentang temuan tersebut. ”Ya, bener itu. Semuanya bilang memang pisau itu yang dipakai Haji Ridhy buat bunuh korban,” jelas polisi yang akrab disapa Bima tersebut.
Pisau itu segera dimasukkan ke kantong plastik untuk dibawa ke Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya. ”Nanti kan ketahuan itu darah siapa. Ada sidik jari siapa saja,” tutur Bima.
Totalada18adeganyangdimainkan para tersangka dalam rekonstruksi itu. Yang paling krusial, lanjut Bima, ada pada adegan ke-11 hingga adegan ke-18. Adegan krusial yang pertama adalah saat Ryan berinisiatif untuk menutup kamar. Setelah itu, Haji Ridhy memerintah Ryan, Supandi, dan Imam Syafi’i untuk menghabisi nyawa Agung. ”Imam langsung ambil potongan besi. Supandi pas itu diancam. Dia langsungpegangin kaki korban sama si Ryan,” bebernya.
Potongan besi yang dibawa Imam itu diayunkan berkali-kali ke tubuh Agung. Korban berusaha menangkisnya. Namun, dia keburu lemas lantaran perut kanan korban mengeluarkan banyak darah setelah dihunjam pisau Haji Ridhy.
Agung kemudian diseret menuju kamar mandi. Di situlah Imam kembali memainkan perannya. Dia mengayunkan lagi potongan besi yang dibeli Ryan itu ke kepala Agung. Bima menyatakan, korban tewas setelah Haji Ridhy melakukan aksi pemungkas. Pisau penghabisan tersebut dihunjamkan sekali lagi ke perut korban hingga mengembuskan napas terakhir.
Rekonstruksi ditutup dengan adegan Ryan dan Supandi mengepel bercak darah di lantai. Mereka mengepel darah Agung yang berceceran di area ruang utama hingga depan kamar mandi.
Agung Pribadi ditemukan tak bernyawa dengan tiga luka tusukan di kamar 1707 Apartemen Educity, Mulyorejo. Motifnya asmara dan bisnis narkoba. Dia dibunuh lantaran gembong narkoba Haji Ridhy cemburu kekasihnya, EV, sering chatting dengan Agung yang juga merupakan gembong narkoba. Selain itu, Haji Ridhy berutang Rp 211 juta atas sejumlah sabusabu yang dikirim Agung dari Pontianak.