Kerahkan 1.000 Pramuka Warnai Rumah Warga
FESTIVAL Wirakarya Kampung Kelir Pramuka 2018 memasuki hari pertama kemarin (3/7). Sekitar 1.000 anggota Pramuka penegak tampak mengecat dan memperbaiki 100 rumah di daerah Bulak, Kenjeran. Satu bangunan dikerjakan oleh 10 orang dan wajib selesai dalam waktu empat hari.
Menurut Wakil Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Jatim H. AR Purmadi, Bulak dipilih karena memiliki tingkat kepadatan rumah yang tinggi. Daerah nelayan tersebut juga terkenal dengan hasil laut yang potensial untuk dipasarkan sebagai produk UMKM. ’’Para anggota Pramuka penegak yang menginap di rumah warga sejak opening hari pertama juga punya misi lain, yakni melakukan sosialisasi untuk meningkatkan taraf kesehatan pemilik rumah,’’ ujar laki-laki yang akrab disapa Kak Pur.
Tak hanya rumah warga, sebanyak 20 fasilitas umum yang berada di Bulak juga turut dipercantik. Di antaranya, musala, balai pertemuan, perahu nelayan, dan tiang jemuran. Sebelum pengecatan dilakukan, para anggota Pramuka juga berkonsultasi dengan pemilik rumah, yakni agar hasilnya sesuai dengan keinginan pemilik rumah.
Sebagai gimmick untuk menyempurnakan Bulak, Dwiki Nugroho Mukti dan Kharisma Adi, dua seniman asal Banyuwangi dan Pasuruan membubuhkan mural di salah satu rumah warga gang 8. Di area seluas 4 x 3 meter tersebut, tampak sebuah tipografi, bertuliskan laut adalah rumah.
Menurut Dwiki yang telah menjadi muralis selama delapan tahun, katakata tersebut ditorehkan untuk memberikan semangat pada warga untuk menjaga dan melestarikan laut yang jadi tempat mata pencaharian.
Tak hanya membubuhkan tipografi, gambar terumbu karang dan ikan tampak berwarna warni di dinding. ’’Ikan adalah rezeki untuk warga dan terumbu karang adalah simbol laut yang sehat serta tak terkontaminasi. Sebelum eksekusi, kami melakukan sket di atas kertas terlebih dahulu. Jadi, warga bisa juga memberikan input,’’ imbuh Dwiki.
Elly Putri Rahmawati, salah seorang peserta yang berasal dari gugus depan yang berpangkalan di SMA Ipiems mengaku senang dengan festival ini. ’’Serasa baksos. Event ini adalah ajang untuk menerapkan nilai-nilai Pramuka yaitu leadership dan peduli terhadap sesama,’’ ujar Elly. Menurutnya, peserta harus bisa mengembangkan kreativitas dengan menambahkan mural dan pola batik di perahu-perahu nelayan supaya seperti baru,’’ imbuh Elly.