Jawa Pos

Dua Hiu Tutul Ditarik, Ternyata Sudah Mati

-

GRESIK – Nelayan Desa Sukorejo, Kebomas, berhasil menarik sepasang hiu tutul. Satwa laut yang dilindungi itu ditemukan mengambang di laut lepas sekitar Tanjung Perak, Surabaya, kemarin (3/7). Keduanya sudah mati.

Sumantri, nelayan Sukorejo, bercerita, sekitar pukul 08.00 nelayan desanya berangkat melaut. Mereka masuk samudra lepas sekitar Tanjung Perak. Sekitar 15 mil dari Bale Nelayan Tengah Desa Sukorejo. Di sana ada ikan hiu mengambang. Ukurannya besar. Di tubuhnya terlihat tutultutul, menyembul di permukaan.

Para nelayan memutuskan menarik hiu tersebut ke perairan Kali Lamong. Dekat desa mereka. ”Enam perahu menarik hiu itu,” kata Sumantri. Perjalanan membutuhka­n waktu satu jam lebih. Lewat sungai. Kondisi air Kali Lamong masih pasang. Hiu berkelamin jantan itu akhirnya tiba di depan balai nelayan Sukorejo.

Masyarakat riuh. Laki-laki, perempuan, tua, muda, bahkan anak-anak berbondong-bondong menonton. Mereka mengaku tidak pernah melihat hiu seperti itu.

Pada saat itulah, tiba-tiba nelayan memberitah­ukan ada hiu lain yang mengambang di tengah laut. Hiu tersebut berjenis kelamin betina. Keduanya disandingk­an. Ukuran hiu betina lebih besar. Badannya menggelemb­ung. ”Sulit waktu menariknya ke pesisir,” kata lelaki 31 tahun itu.

Para nelayan mengukurny­a. Panjang tubuh dua hiu tersebut sekitar 5–6 meter. Beratnya diperkirak­an 2 ton. Kabar temuan hiu tersebut semakin luas menyebar. Masyarakat dari luar desa itu berduyun-duyun datang menonton.

Warga desa lantas menaruh kotak amal di lokasi. Tujuannya, ada yang menyumbang saat menonton. Uangnya digunakan untuk membantu pembanguna­n masjid setempat. ”Baru sekarang lihat langsung. Sebelumnya nonton di TV,” kata Andri, seorang warga.

Pada pukul 13.30, perairan Kali Lamong surut. Sepasang hiu tutul itu telah dikerubuti lalat. Para nelayan kemudian menarik ikan tersebut ke pinggir Kali Lamong. Rencananya, hiu ditarik lagi ke lautan. Tubuhnya diberi pemberat sehingga bisa terkubur dalam lautan.

Kepala Desa Sukorejo Fathurrokh­man mengatakan, nelayan sudah tahu bahwa ikan hiu itu tergolong hewan langka. ”Saat ditemukan, sudah mengambang. Mati,” katanya.

 ?? CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS ?? HEWAN LANGKA: Para nelayan Desa Sukorejo, Kebomas, menarik dua ekor ikan hiu di laut lepas di kawasan Tanjung Perak, Surabaya. Masyarakat menonton.
CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS HEWAN LANGKA: Para nelayan Desa Sukorejo, Kebomas, menarik dua ekor ikan hiu di laut lepas di kawasan Tanjung Perak, Surabaya. Masyarakat menonton.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia