Jawa Pos

Bupati Perintahka­n Segera Usut

Guru yang Diduga Bocorkan Kunci Jawaban TPA

-

GRESIK – Bupati Sambari Halim Radianto menaruh perhatian besar terhadap integritas proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Gresik. Begitu mendengar kabar ada kebocoran kunci jawaban tes potensi akademik (TPA), orang nomor satu di Pemkab Gresik itu langsung turun tangan. Pelakunya dicari.

Kemarin (3/7), pagi-pagi, Sambari datang ke kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik. Kadispendi­k Mahin sendiri yang menemuinya. Benar bahwa kedatangan bupati yang terkenal disiplin dan tegas itu menanyakan kasus yang terjadi di SMP Negeri 1 Cerme.

”Pak Bupati minta (kabar) itu ditelusuri. Yang bersangkut­an diminta jujur. Itu lebih baik,” kata Mahin.

Sebelumnya diberitaka­n, sejumlah peserta TPA di SMPN 1 Cerme mengaku mendapat bocoran kunci jawaban dari oknum guru bernama Sumarto. Dia tak lain adalah ketua panitia PPDB di sekolah tersebut. Bocoran kunci jawaban itu diberikan saat tes berlangsun­g Senin (2/7).

”(Kunci jawaban diberikan, Red) pukul 09.30,’’ ucap V, seorang peserta tes melalui telepon, kepada Jawa Pos. Dia mengaku memang mendapat kunci jawaban soal TPA itu. Lembaran kunci tersebut dibagibagi­kan Sumarto.

Menurut V, tidak semua soal ada kunci jawabannya. Di antara 60 soal TPA, hanya 20 soal matematika dan sebagian soal IPA. Tidak ada kunci jawaban soal bahasa Indonesia. Salinan kunci jawaban itu disebut-sebut diberikan kepada delapan anak peserta tes. Selain V, ada peserta tes lain dan orang tuanya yang mengaku mendapat bocoran kunci jawaban dari Sumarto.

Semuanya akan diselidiki. Setelah pertemuan dengan Bupati Sambari, Mahin menyatakan segera bergerak untuk mencari bukti-bukti dugaan kebocoran kunci jawaban itu. Sebanyakba­nyaknya. Sebelumnya, Mahin juga ditemui Kepala SMPN 1 Cerme M. Maftuh.

Mahin pun telah meminta Maftuh segera melacak kebenaran informasi tersebut. Maftuh baru beberapa bulan menjabat Kasek SMPN 1 Cerme. Dia ditugasi memeriksa guru bernama Sumarto itu.

”Telusuri dengan detail,” tegas Mahin. Selain penelusura­n, tambah dia, Bupati Sambari mengharusk­an guru bernama Sumarto tersebut jujur. Jika tidak jujur, sanksinya pasti lebih berat.

Kepada Jawa Pos kemarin, Maftuh berjanji memeriksa Sumarto hari ini (4/7). Salah satunya terkait alasan Sumarto membocorka­n kunci jawaban ke siswa. ”Saya akan cari tahu,” kata Maftuh.

Terkait dugaan informasi jual beli kursi siswa baru, Maftuh menilai kabar itu masih berupa rumor. Sejauh ini, dia tidak menemukan bukti transaksi. ’’Itu masih katanya. Kami tidak ingin ini menjadi fitnah,” tutur mantan kepala SMPN 1 Dukun tersebut.

Pak Bupati minta (kabar) itu ditelusuri. Yang bersangkut­an diminta jujur. Itu lebih baik.” MAHIN Kadispendi­k Gresik

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia