Mahasiswa PENS Gantung Diri
SURABAYA – Antonius Aryantoro, 20, mengakhiri hidupnya dengan tragis. Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) asal Probolinggo itu ditemukan gantung diri di kamar rumah kontrakan, Jalan Kejawan Putih Tambak Baru, Senin malam (2/7).
Kanitreskrim Polsek Mulyorejo Iptu Budijanto menuturkan, pemuda yang akrab disapa Iyan itu ditemukan rekan kontrakan yang juga teman kuliahnya pukul 17.00. Saat itu saksi melihat korban gantung diri dengan tali pramuka di kamarnya di lantai 2. ’’Teman korban yang melihatnya langsung minta tolong ke teman lain di lantai bawah,’’ ujarnya.
Menurut keterangan tetangga kontrakan Slamet Sutikno, saat siang sebelum kejadian, teman korban mengajak berangkat kuliah. Namun, Iyan menolak. “Dia bilang nanti saja. Nanti nyusul berangkat,” kata Slamet.
Berdasar pantauan di TKP, petugas Polsek Mulyorejo menemukan sebuah buku di dalam kamarnya. Terselip satu kertas kecil berbentuk segi empat. Di kertas tersebut terdapat tulisan ’’Bakar aja. Biar nggak ingat aku lagi’’ dan diakhiri dengan tanda senyum.
Hingga kini, belum ada tandatanda adanya hubungan kertas kecil itu dengan peristiwa yang terjadi pada Iyan. ’’Kalau masalah pacar, menurut informasi yang kami pahami, tidak punya. Namun, akan diselidiki lebih lanjut,’’ tambah Budijanto.
Paman korban, Bambang Tjendikiawan, mengatakan bahwa Iyan merupakan pemuda yang baik. ’’Tidak ada musuh sama sekali,’’ ucapnya saat di RSUD dr Soetomo. Setelah melakukan olah TKP, jenazah dibawa ke rumah sakit milik Pemprov Jatim itu. Kemarin pihak keluarga langsung membawa korban ke daerah asal untuk dimakamkan.
Menurut Andri Suryandari, humas PENS, Iyan memiliki potensi keahlian pemrograman. Korban juga aktif di kegiatan kampus. ’’Bahkan, dosen walinya terkejut karena sebelumnya tidak ada masalah,’’ lanjutnya.