Jawa Pos

SDN Pinggiran Minim Pendaftar

-

SIDOARJO – Di kawasan pinggiran masih banyak SDN yang kekurangan murid. SDN Mindi 1 Porong misalnya. Hingga kemarin (3/7), sekolah tersebut baru memiliki tiga murid. Tiga murid tersebut berdomisil­i di Desa Sawahan dan Kelurahan Pesantren. ”Bukan dari Mindi, dari desa sebelah,” kata Kepala SDN Mindi 1 Porong Sayyidatul Uyun.

Pihaknya sudah mencari siswa ke sana kemari. Namun, kondisi di lapangan memang minim anak kecil. Banyak warga desa tersebut yang sudah pindah akibat bencana lumpur Sidoarjo.

”Yang anak-anak agak jauh ada, tapi orang tuanya nggak tega karena terlalu jauh dan harus menyeberan­g jalan besar,” ujarnya.

Kondisi itu tak jauh beda dengan SDN Wonocolo 2 Taman. Hingga kemarin, tercatat masih 18 siswa yang daftar ulang di sekolah tersebut. Jumlah itu lebih sedikit da- ripada tahun sebelumnya. ”Tahun sebelumnya ada 24 anak yang diterima,’’ ujar Lilik Dwi Retnowati, kepala SDN Wonocolo 2.

Terkait hal tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo mempersila­kan SDN untuk memulai tahun pelajaran baru meski hanya sedikit yang daftar. Namun, Dikbud akan memetakan kembali secara detail SDN mana saja yang sering kurang siswa. ”Sampai sekarang belum dapat laporan rincinya,” terang Tirto Adi, sekretaris Dikbud Sidoarjo.

Ada dua solusi yang bisa diterapkan. Pertama, dikbud akan membentuk tim khusus untuk memberikan motivasi ke sekolah-sekolah agar banyak siswa yang mendaftar. Kedua, bisa jadi akan ada regrouping. Atau menyatukan SDN yang minim siswa ke sekolah di dekatnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia