Ramai-Ramai Soroti Manuver JK
Gara-gara Dua Hari Semobil dengan Anies Baswedan
JAKARTA – Sebulan menjelang pendaftaran pemilihan presiden, manuvermanuver elite politik terlihat makin gencar. Pertemuan antarketua partai politik dan tokoh-tokoh yang dinilai punya peluang maju dalam pilpres terus menghiasi media massa.
Misalnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang dalam dua hari terakhir semobil dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pada Selasa malam (3/7), JK bersama Anies datang dan pergi menghadiri halalbihalal Pengurus Besar Nahdatul Ulama naik mobil dinas Wapres RI 2. Acara tersebut dihadiri menteri kabinet kerja, Ketua PAN Zulkifli Hasan, Ketua PPP M. Romahurmuziy, serta duta besar.
Kemarin (4/7) JK dan Anies juga terlihat bersama saat menghadiri halalbihalal Muhammadiyah. Acara tersebut juga dihadiri Zulkifli dan Romy. ’’Berangkat bareng karena rumahnya bersebelahan. Jadi berangkat dari rumah pulang ke rumah,’’ kata Anies yang ditanya soal semobil dengan JK.
Rumah dinas JK berada di Jalan Diponegoro 2. Sedangkan rumah dinas Anies berada di depan Taman Suropati. Jarak dua rumah dinas tersebut tidak sampai 200 meter.
Ketua Umum PAN Zulkifli menuturkan, orang bisa mengartikan tindakan JK dan Anies itu sebagai sebuah kedekatan. Apalagi, saat ini sudah masuk tahun politik. ’’Pak JK terus runtang-runtung itu namanya dekat,’’ kata dia.
Dia menyebut Anies sebagai salah seorang tokoh yang juga dekat dengan PAN. Meskipun, ada pula figur lain seperti Prabowo Subianto, Gatot Nurmantyo, dan Joko Widodo. ’’Sekarang lagi intens. Besok saya di MPR sama Anies,’’ ungkap dia.
Sementara itu, Ketua PPP M. Romahurmuziy menuturkan, ada kesan JK ingin mendorong Anies menjadi calon wakil presiden. Baik untuk Jokowi, poros Gerindra PKS, maupun poros ketiga. ’’Sebenarnya Gerindra sudah menyuarakan itu karena Prabowo-Anies dari berbagai survei menurut mereka yang paling layak untuk bisa bertanding dengan Pak Jokowi,’’ kata dia.
Prediksi besarnya peran JK dalam pilpres mendatang juga diungkapkan Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago. Menurut dia, JK akan menjadi sosok penentu atau king maker dalam penentuan calon. Kekuatannya bisa berpengaruh dan dipertimbangkan sejumlah kalangan. ’’Kalau melihat ruang geraknya belakangan ini, Pak JK akan menjadi king maker,’’ kata Pangi.
Pangi menilai, sah-sah saja muncul anggapan bahwa JK akan mendorong sosok Anies untuk maju dalam kontestasi pilpres. Apalagi, JK merupakan sosok penting yang menentukan majunya Anies dalam pilgub DKI Jakarta. Pertimbangan terkait sentimen dan kepercayaan tinggi publik kepada Anies juga menjadi faktor lain. ’’Anies memiliki keunggulan dalam retorika sehingga saat debat sulit dikalahkan,’’ kata Pangi.