Rompi Southgate Jadi Tren
SIAPAKAH pelatih yang berdandan paling jadul di Piala Dunia 2018? Style Gareth Southgate-lah yang paling mencuri perhatian. Tidak mengenakan setelan jas resmi seperti Aliou Cisse, tidak memakai kaus
v-neck seperti Joachim Loew. Southgate sejak awal Piala Dunia berhasil mencuri perhatian dengan gaya 1990-annya.
Sebagai pelatih yang tumbuh di tahun 1990-an, Southgate tak pernah lepas dari gayanya yang memakai kemeja resmi dan berdasi. Yang membedakan dengan pelatih bergaya formal di Piala Dunia 2018 ini, dia memadukannya dengan rompi. Dengan atau tidak memakai jas, tidak sekali pun rompi itu lepas darinya.
Rompi yang dipakai Southgate itu merupakan produk keluaran Mark & Spencer, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
fashion terkenal. Garagara Southgate, dilaporkan Daily Mail, angka permintaan penjualan rompi keluaran Mark & Spencer pun naik sampai 35 persen. Mark & Spencer sudah bekerja sama dengan Federasi Sepak Bola Inggris (FA) sejak 2007.
Untuk seperti Southgate, fans Inggris tak perlu mahal-mahal merogoh koceknya. Rompi ala Southgate itu dijual di pasaran dengan harga GBP
265 (Rp 5 juta). Begitu pula dengan dasi yang berwarna kombinasi merah, putih, dan biru, di pasaran online dijual seharga GBP 25 (Rp 474 ribu). Lalu, kenapa Southgate setia dengan gaya jadulnya itu? Dilansir Mirror, mantan pelatih Inggris U-21 itu menyebut bukan kerja sama FA dengan Mark & Spencer yang menjadi alasannya. Tapi, karena dia cenderung senang memakai rompi. Kakeknya, Arthur Tolllah alasan di balik gaya berrompinya itu. ’’Dia (kakeknya) seorang angkatan laut, dia patriotik, seperti itu gaya pakaiannya,’’ ungkap tactician 47 tahun itu.