Cinta Mate, Fans Berat Penarol dan Hafal Nyanyian Socios
Ketika Antoine Griezmann Merasa Dirinya Setengah Uruguay
Antoine Griezmann lahir di Macon, Prancis. Dia tidak pernah bermain dan membela klub atau timnas Uruguay. Tetapi, mengapa pemain yang akrab disapa Grizi itu merasa dirinya setengah Uruguay?
’’DARAH’’ Uruguay itu mulai mengalir pada awal September 2009. Tepatnya ketika Antoine Griezmann memulai petualangan profesionalnya bersama Real Sociedad. Saat itu, manajer Sociedad adalah Martin Lasarte, seorang warga Uruguay. Lasarte-lah yang memberi Griezmann debut profesional ketika usianya baru 18 tahun. Hari demi hari berlalu.
Hubungan Grizi dengan Lasarte semakin dekat. Grizi pun menganggap Lasarte seperti ayah sendiri. Dari situlah kecintaan Grizi kepada Uruguay dan orang-orangnya mulai tumbuh.
’’Lalu, saya berkenalan dengan Carlos Bueno (bomber Sociedad yang juga berasal dari Uruguay). Bueno mengajari saya cara membuat dan minum maté (minuman kafein khas Amerika Selatan). Setiap musim saya punya satu atau dua rekan tim dari Uruguay,’’ jelasnya.
Bermain dan tinggal di lingkungan yang didominasi orang Uruguay itulah yang membuat Griezman merasa dirinya juga menjadi orang Uruguay. Dan, ’’darah’’ Uruguay itu semakin kental ketika dia hijrah ke Atletico Madrid pada musim panas 2014. Bahkan, Griezmann mengatakan bahwa kepindahannya ke Atletico tidak terlepas dari bujukan Diego Godin, kapten Atletico dan timnas Uruguay. Godin pula yang menjadi ayah baptis bagi putri kecilnya, Mia.
’’Godin yang membuat saya ingin bergabung dengan Atletico. Dia adalah sahabat terbaik saya. Kami selalu bersama, baik di latihan maupun di luar lapangan,’’ paparnya.
Kecintaan Griezmann terhadap negara ’’keduanya’’ itu juga ditunjukkan saat Uruguay lolos Piala Dunia 2018. Begitu Uruguay memastikan lolos, Griezmann langsung menunggu di Bandara Madrid untuk menyambut dua sahabatnya, Godin dan Jose Gimenez. Saat itu Griezmann me-
BLAISE Matuidi tak terlalu memikirkan beratnya perjuangan melawan Uruguay di perempat final Jumat (6/7). Matuidi juga tak perlu berkeringat di lapangan. Sebab, dia sudah pasti absen karena akumulasi kartu kuning.
Justru, yang menjadi angan-angannya saat ini adalah keinginannya bertemu Cristiano Ronaldo di markas Juventus selepas Piala Dunia 2018. Ya, Matuidi mendengar kabar bahwa CR7 –julukan Cristiano Ronaldo– sudah mencari rumah di Turin. Media di Italia bahkan mengklaim, proses kepindahan CR7 ke Juve sudah mencapai 95 persen!
Nah, kabar itulah yang melegakan Matuidi. ’’Ronaldo? Itu akan menjadi hal luar biasa. Sangat menyenangkan bisa bekerja sama dengannya di ngenakan kostum timnas Uruguay dengan nama Godin di punggungnya. Bomber yang sudah mengoleksi 22 gol buat timnas Prancis itu juga sering menonton laga-laga di Liga Uruguay.
Griezmann menyatakan penggemar berat Penarol, klub raksasa Uruguay. Dia hafal nyanyian-nyanyian socios yang kerap dilagukan fans Uruguay. ’’Saya juga punya kostum Penarol dengan nomor punggung 7,’’ ucapnya bangga.
Nah, selain Mate, hal yang membuat dia cinta kepada Uruguay ialah mentalitas Garra Charrua. Yakni, mentalitas khas pemain Uruguay yang selalu militan di lapangan. ’’Mereka semua bermain bersama, untuk satu sama lain. Inilah indahnya. Sebab, saya mengalaminya setiap hari di Atletico,’’ paparnya.
Tetapi, klaim Griezmann bahwa dirinya setengah Uruguay Juve,’’ katanya sebagaimana dikutip Marca.
’’Itu (kepindahan Ronaldo, Red) sangat bagus untuk Juve. Tapi, saat ini saya sedang membela Prancis dan punya target yang lebih utama,’’ timpalnya.
Matuidi percaya bahwa tanpa dirinya Prancis masih bisa merepotkan Uruguay. ’’Itu (melawan Uruguay, Red) adalah laga sulit, tapi bukan seperti mimpi buruk. Atmosfer di tim ini sangat kondusif dan kami merasa seperti keluarga,’’ ucap gelandang 31 tahun tersebut kepada ESPN.
’’Pelatih sangat teliti (untuk pemain penggantinya, Red). Di bawah kendalinya, Prancis tidak pernah berhenti berkembang,’’ lanjut eks gelandang PSG itu.
Matuidi menyatakan bahwa sosok Kylian Mbappe bisa menjadi penentu nasib Les Bleus di Rusia. ’’Bahkan, di celah yang sempit sekali pun, dia sangat tangguh dan cepat. Dengan kemampuannya, Mbappe bisa menyelinap ke lini belakang Uruguay,’’ ujarnya. ditepis Luis Suarez. Bomber timnas Uruguay itu tetap menganggap Griezmann adalah orang Prancis.