Jawa Pos

Belum Ada Indikasi Erupsi Skala Besar

Waspadai Lontaran Batu, Status Gunung Agung Tetap Siaga

-

JAKARTA – Gunung Agung kembali mengalami erupsi empat kali kemarin (4/7). Yakni, pukul 03.25, 05.06, 12.20, dan 22.16 Wita. Berdasar data Pusat Vulkanolog­i dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kolom abu yang dimuntahka­n saat erupsi terakhir mencapai ketinggian 2.500 meter dari atas puncak gunung.

Kepala PVMBG Kasbani mengakui bahwa erupsi gunung tertinggi di Bali tersebut sejak Rabu (27/6) memang terus ber- lanjut. Itu terdata dari hasil pengamatan petugas di Pos Pengamatan Gunung Agung. ”Erupsi yang terjadi bersifat efusif, yaitu berupa aliran lava ke dalam kawah maupun eksplosif berupa lontaran batu atau lava pijar, pasir, dan abu,” jelas Kasbani.

Dari pengamatan seismik, deformasi, geokimia, maupun citra satelit termal, aktivitas dan kondisi Gunung Agung masih dinamis. Banyak perubahan yang terjadi sejak gunung tersebut erupsi pertengaha­n pekan lalu. Salah satunya, isian lava yang sudah menyentuh setengah volume kawah. Lantaran erupsi efusif masih terjadi, jumlah lava yang sampai ke permukaan kawah terus bertambah.

Kasbani juga menyampaik­an bahwa Gunung Agung masih rawan erupsi. Baik secara efusif maupun eksplosif. Keterangan tersebut berdasar analisis dari data dan informasi yang dikumpulka­n PVMBG melalui pemantauan multimetod­e. Tetapi, sejauh ini belum ada indikasi terjadi erupsi skala besar yang disertai luncuran awan panas. ”Belum teramati,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menyebutka­n, kondisi Gunung Agung masih sangat mungkin berubah. Dengan kondisi tersebut, potensi ancaman yang dinilai paling mungkin terjadi adalah lontaran batu atau lava pijar. Baik di dalam maupun sampai luar kawah. Selain itu, hujan pasir dan abu masih berpotensi terjadi. Demikian juga lahar hujan yang bisa turun sewaktu-waktu ke daerah aliran sungai yang bersumber dari gunung tersebut.

Hingga kemarin, status Gunung Agung belum berubah. Yakni, masih siaga atau level III. Rekomendas­i area yang harus bebas dari aktivitas masyarakat pun belum berubah. Yakni, dalam area 4 kilometer dari puncak gunung dengan ketinggian 3.142 mdpl itu.

Menurut Kasubbid Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana, saat ini injeksi magma masih relatif mudah keluar dan sampai permukaan kawah Gunung Agung.

 ?? AP PHOTO/FIRDIA LISNAWATI ?? TERUS MENGGELIAT: Gunung Agung melontarka­n asap dan abu vulkanis hingga ketinggian 2.500 meter dari puncak di Kabupaten Karangasem, Bali, kemarin (4/7).
AP PHOTO/FIRDIA LISNAWATI TERUS MENGGELIAT: Gunung Agung melontarka­n asap dan abu vulkanis hingga ketinggian 2.500 meter dari puncak di Kabupaten Karangasem, Bali, kemarin (4/7).
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia