Jawa Pos

Cegah Stunting dengan Teknologi

-

BOGOR – Berbagai upaya terus dilakukan untuk memerangi stunting alias penyakit gagal tumbuh secara fisik maupun otak yang menjerat anakanak. Terbaru, pemerintah menjajaki kerja sama penanganan stunting dengan Bank Dunia.

Setahun akhir masa pemerintah­an Presiden Joko Widodo memang akan difokuskan pada pembanguna­n manusia. Salah satu persoalan yang tengah mendapat perhatian pemerintah adalah kasus stunting. Sebab, penyakit tersebut banyak terjadi di daerah. Berdasar studi Kementeria­n Kesehatan, 37 persen atau sekitar 8 juta anak Indonesia terindikas­i stunting.

Jokowi menyatakan, upaya penanggula­ngan stunting sudah dilakukan dengan pemberian makanan tambahan di posyandu. Meski demikian, upaya ekstra harus dilakukan agar penanganan bisa berjalan lebih efektif. Salah satunya, menjajaki kerja sama dengan Bank Dunia.

”Kenapa presiden Bank Dunia (Jim Young Kim) kita ajak? Karena mereka memiliki pengalaman yang banyak, yang panjang di negara-negara lain,” ujarnya di Bogor kemarin (4/7). Jokowi mengajak Jim Young Kim blusukan sekaligus melihat penanganan stunting yang dilakukan Indonesia. Dia membawanya ke Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

Ada sejumlah titik yang didatangi. Misalnya, SDN Tangkil 01, Posyandu Kenanga 2, dan PAUD Kenanga. Jokowi menambahka­n, salah satu terobosan yang perlu diambil dalam mempercepa­t penanganan stunting adalah menggunaka­n teknologi. Namun, dia tidak membeberka­n teknologi apa yang digunakan. ”Kami sudah berbicara mengenai penggunaan teknologi, kemudian melibatkan sektor swasta, kemudian melibatkan ormas-ormas Islam,” imbuhnya.

 ?? SETPRES ?? TEROBOSAN BARU: Joko Widodo bersama Jim Yong Kim di Desa Tangkil, Bogor, kemarin.
SETPRES TEROBOSAN BARU: Joko Widodo bersama Jim Yong Kim di Desa Tangkil, Bogor, kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia