Jawa Pos

PT KAI Pinjamkan Block Rail Bekas

-

SURABAYA – Penyebab mandeknya proyek lintasan rel di depan Royal Plaza mulai ditemukan. Pemkot menyebut tidak berminatny­a rekanan mengerjaka­n proyek itu terjadi karena anggaran yang disediakan terlalu kecil.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Erna Purnawati menyatakan bahwa anggaran yang disediakan untuk pemasangan block rail tersebut mencapai Rp 450 juta. Angka itu didapat pemkot dari hasil rancangan anggaran biaya (RAB) PT KAI.

Pemkot sebelumnya memang meminta bantuan terkait proyek tersebut ke PT KAI. Proyek itu sudah tiga kali dilelang. Namun, tidak ada yang berminat. ’’Setelah diteliti, anggaran yang ditawarkan tersebut belum lengkap,’’ ujarnya.

Di RAB tersebut, anggaran block rail ternyata belum tercantum. Padahal, block rail merupakan variabel penting dalam proyek lintasan rel depan Royal Plaza. Kondisi tersebut membuat para vendor yang ingin mengerjaka­n proyek itu mundur. ’’Masalahnya, kami belum tahu bagaimana mendapatka­n block rail tersebut,’’ tuturnya. Untuk mengatasin­ya, Erna mengatakan bahwa pemkot kembali mengirim surat ke PT KAI. Khususnya mengenai RAB baru yang nanti bisa menarik rekanan untuk mengerjaka­n.

Manajer Humas PT KAI Daop VIII Surabaya Gatut Sutiyatmok­o menuturkan, permintaan ulang RAB tersebut sudah diberikan ke pemkot. Pihaknya sudah membahas review RAB itu pada Senin (2/7).

Dalam RAB tersebut, akan ada beberapa perubahan desain perencanaa­n. Namun, saat ditanya soal adakah perubahan anggaran, Gatut belum bisa memastikan­nya. Hingga kemarin, dia belum melihat secara terperinci terkait besaran anggaran yang tertuang dalam RAB terbaru.

Untuk mendapatka­n block rail, dia memastikan pemkot bisa meminjam bahan tersebut ke PT KAI. Saat ini PT KAI memiliki beberapa block rail bekas di Sidotopo.

 ?? DITE SURENDRA/ JAWA POS ?? PERLU SOLUSI: PT KAI berencana meminjamka­n block rail bekas untuk mengurai kemacetan di Wonokromo.
DITE SURENDRA/ JAWA POS PERLU SOLUSI: PT KAI berencana meminjamka­n block rail bekas untuk mengurai kemacetan di Wonokromo.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia