Jawa Pos

Bupati Tutup Gerbang, Ratusan Pegawai Terhadang

-

GRESIK – Bupati Sambari Halim Radianto melancarka­n lagi shock therapy disiplin terhadap pegawainya. Ratusan aparat sipil negara (ASN) terhalang saat hendak masuk kantor Pemkab Gresik di Jalan dr Wahidin Sudirohuso­do kemarin (4/7). Mereka telat.

Bupati Sambari hadir lebih dulu di kantor pemkab. Ada juga beberapa pejabat lain. Tepat pukul 07.00, Sambari memerintah anggota polisi pamong praja (Pol PP) menutup gerbang pagar. Mereka pun berjaga. Termasuk Kepala Dinas Pol PP Abu Hasan. Tentu saja, para pegawai yang pagi itu sedang berdatanga­n kaget bukan main. Mereka tidak bisa masuk.

Ratusan abdi negara itu tertahan sekitar 60 menit di luar pagar kantor Pemkab Gresik. Kendaraan yang mereka kendarai macet. Memanjang hingga Jalan dr Wahidin Sudirohuso­do. Baik motor maupun mobil. Semuanya berjejalan tidak bisa masuk.

Di antara para pegawai yang terlambat itu, ada 103 peserta pembekalan penyesuaia­n ijazah pegawai negeri. Mereka telat menghadiri undangan kegiatan yang berlangsun­g di Ruang Mandala Bhakti Praja Kantor Pemkab Gresik tersebut. Sebagian berupaya menerobos masuk. Namun, Bupati Sambari menghentik­an langkah mereka. Setelah sekitar satu jam, gerbang baru dibuka. Pegawai yang telat dikumpulka­n.

Nah, kegiatan pembekalan itu diisi langsung oleh Bupati Sambari dan Kepala Badan Kepegawaia­n Daerah (BKD) Gresik M. Nadlif. Mereka dimarahi. ”Semestinya Anda sebagai ASN datang ke sini menghadiri undangan sebelum pukul 07.00. Seharusnya Anda hadir sebelum jam tersebut,” ujar Sambari.

Ratusan ASN itu hanya tertunduk. Tidak ada yang berani me- natap wajah bupati yang memang terkenal disiplin dan tegas tersebut. Lebih-lebih, wajah orang nomor satu di Pemkab Grsik itu terlihat serius. Para ASN diam. Tertunduk malu.

Nadlif menyatakan akan menjatuhka­n sanksi terhadap pegawai yang terlambat masuk. Sanksi bisa berupa penguranga­n tunjangan. Dia akan memeriksa keterlamba­tan ASN melalui mesin presensi.

Jika keterlamba­tan diulangi, kata Nadlif, yang bersangkut­an akan kena sanksi peringatan lisan sampai tertulis. ”Sesuai peraturan perundanga­n yang berlaku,” tegas mantan kepala Inspektora­t Pemkab Gresik itu. Lebih jauh Nadlif mengingatk­an, setiap ASN yang terlambat masuk juga bakal terkena penguranga­n nominal tunjangan.

 ?? CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS ?? AWASI: Kepala Dinas Pol PP Abu Hasan (kanan) memimpin anggotanya menjaga pintu gerbang kantor Pemkab Gresik agar pegawai yang terlambat tidak bisa masuk.
CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS AWASI: Kepala Dinas Pol PP Abu Hasan (kanan) memimpin anggotanya menjaga pintu gerbang kantor Pemkab Gresik agar pegawai yang terlambat tidak bisa masuk.
 ?? CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS ?? PERINGATAN: Bupati Sambari Halim (dua dari kiri) dan Kepala BKD Nadlif menegur para ASN yang terlambat dan berusaha menerobos masuk pintu gerbang kantor Pemkab Gresik.
CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS PERINGATAN: Bupati Sambari Halim (dua dari kiri) dan Kepala BKD Nadlif menegur para ASN yang terlambat dan berusaha menerobos masuk pintu gerbang kantor Pemkab Gresik.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia