Korban Tewas Sudah Tembus 98 Orang
GRESIK – Kesalahan manusia (human error) dan kerusakan infrastruktur menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas. Korban terus berjatuhan di jalanan.
Satlantas Polres Gresik mencatat, selama Januari hingga Juni 2018, sebanyak 98 orang tewas gara-gara laka lantas. Paling banyak pengendara roda dua. Selain itu, 417 orang harus menjalani perawatan luka akibat kecelakaan (lihat grafis).
Kasatlantas Polres Gresik AKP Wikha Ardilestanto menyatakan, ada dua faktor penyebab kecelakaan di Kota Giri. Salah satunya, human error yang paling banyak. ”Termasuk pelanggaran lalu lintas,” jelasnya.
Ada pengendara yang menerabas markah tegas bersambung. Ada pula yang putar balik di tempat yang dilarang. Padahal, sosialisasi tertib berkendara sudah berkali-kali dilakukan. Masih saja ada pengendara yang tidak memperhatikan.
”Kesadaran akan tertib lalu lintas masih perlu ditingkatkan,” kata alumnus Akpol 2007 tersebut.
Selain itu, kondisi infrastruktur jalan menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan. Banyak jalan berlubang dan bergelombang. Itu mengganggu keseimbangan berkendara. Khususnya pengendara roda dua.
Ada pula jalan yang minim penerangan. Salah satunya, Jalan Raya Cerme. Lampu penerangan jalan umum (PJU) hanya ada di sisi timur. Itu pun berwarna kuning. Lubang di sepanjang jalan tersebut masih tidak terlihat. Akibatnya, banyak yang terperosok.
AKP Wikha menyatakan sudah berkoordinasi dengan Pemkab Gresik terkait kondisi infrastruktur jalan. Baik jalan yang rusak maupun yang gelap. Namun, perbaikan jalan butuh waktu dan anggaran. ”Yang jelas, kami sudah berusaha,” kata mantan Kasatlantas Polres Mojokerto itu.