Nyolong Motor Teman Sendiri
SURABAYA – Nurul Arofah bisa dibilang raja tega. Nurul bersama empat kawannya merencanakan pencurian sepeda motor temannya sendiri, Siti Afifah. Namun, aksi mereka akhirnya terungkap berkat kerja keras tim Polsek Bubutan.
Beberapa waktu lalu, M. Haidir Ali alias Iding bersama temannya yang masih kabur, Cebol, meminjam motor Siti. Tanpa diketahui Siti, mereka mendatangi tukang kunci untuk menggandakan kunci kontak. ’’Ngomongnya pinjam sebentar, mau beli sesuatu. Tapi, sebenarnya itu dibuatkan kunci serep,’’ jelas Nurul.
Kunci tersebut disimpan sampai 25 April 2018. Saat itulah komplotan tersebut beraksi. Yus, pelaku yang masih buron, mengajak Siti ke kafe di Jalan Dupak. Korban tidak curiga karena mereka memang sering nongkrong hingga larut malam. Saat Yus mengalihkan perhatian korban, Nurul dan Iding datang ke tempat parkir kafe tersebut.
Setelah sukses membawa motor Siti, keduanya menjualnya ke Dimas Sheva. Motor tersebut dihargai Rp 2,2 juta. ’’Dibagibagi uangnya. Kalau saya sama Iding, ya dibuat nyabu,’’ ujar cewek yang masih berusia 19 tahun tersebut.
Kasus pencurian itu dilaporkan Siti pada 28 Mei lalu. Berdasar petunjuk yang diperoleh, polisi berhasil menangkap Nurul. Iding rupanya sudah ditangkap petugas Polsek Krembangan dalam kasus jambret.
’’Setelah kami kembangkan, akhirnya kami bisa menemukan penadah atas nama Dimas Sheva alias Sulhan. Sayangnya, sepeda motor yang ditadah sudah dijual lagi ke seseorang di Madura,’’ ungkap Kapolsek Bubutan AKP Harianto Rantesalu.
Saat ini Nurul terancam pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukumannya, penjara paling lama tujuh tahun. Sedangkan Dimas diancam dengan pasal 480 KUHP tentang penadahan. Hukumannya paling lama empat tahun penjara.