Proyek Meikarta Jalan Terus
Pengadilan Tolak Permohonan PKPU
JAKARTA – Proses hukum terkait permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) tidak memengaruhi proses pembangunan kota baru Meikarta. Apalagi, proses hukum itu berakhir dengan ditolaknya permohonan PKPU.
Dalam sidang kemarin (5/7), Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menolak permohonan PKPU yang diajukan PT Relys Trans Logistic (RTL), PT Imperia Cipta Kreasi (ICK), dan PT Kertas Putih Indonesia (KPI) terhadap PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) selaku pengembang Meikarta. ”Kami menyambut baik putusan tersebut,” ujar Direktur Utama PT MSU Reza Chatab melalui keterangan resmi kemarin (5/7).
Menurut Reza, putusan telah sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan. Tidak ada kontrak apa pun di antara para pihak yang menimbulkan hubungan hukum (utang piutang) antara termohon dan pemohon.
Dalam persidangan terungkap, dokumen-dokumen yang diajukan oleh pemohon diduga fiktif, cacat hukum, serta bukan merupakan tagihan yang sah. ”Selain itu, memang sudah terdapat proses penyelidikan dan penyidikan terhadap vendor-vendor yang bermasalah,” lanjut Reza.
Karena itu, lanjut dia, MSU sangat mengapresiasi putusan pengadilan yang memperhatikan asas keadilan dan kepastian hukum. Termasuk adanya proses penyelidikan di Polres Metro Bekasi dan Polda Metro Jaya yang statusnya telah ditingkatkan menjadi penyidikan. Bahkan, pihak kepolisian sudah mengantongi surat penetapan penggeledahan dan penyitaan dari PN Jakarta Timur dan PN Jakarta Selatan.
Reza mengatakan, MSU selaku pengembang kota baru Meikarta menjamin bahwa vendor yang memiliki dokumen lengkap dan sah tak perlu khawatir. ”Hak-haknya pasti terjamin,” ucapnya.
Lantas, bagaimana soal isu bahwa proyek Meikarta terancam molor? Reza menegaskan, konsumen tidak perlu takut. ”Hak-hak konsumen pasti terjamin. Serah terima unit direncanakan sesuai jadwal,” sebutnya.
Reza memastikan, adanya perkara PKPU tidak memengaruhi proses konstruksi dan pembangunan. Proyek bergerak cepat dan sangat aktif. Saat ini, ribuan pekerja sedang bekerja keras menyelesaikan 14 blok atau 28 tower. ”Ada 15 ribu unit yang direncanakan untuk serah terima dengan konsumen pada Februari 2019,” jelasnya.