Rilis Produk Baru, Gandeng Agen Marketing
SURABAYA – Pengembang properti menilai pasar segmen menengah masih menarik. PT Pondok Tjandra Indah, misalnya, mengembangkan klaster baru akhir tahun nanti. Mereka optimistis produk baru tersebut bakal diserap pasar. Ditambah dengan pemasarannya menggandeng agen marketing.
Direktur PT Pondok Tjandra Indah Jenny Sugiharto mengatakan, klaster baru yang akan dikembangkan berada di atas lahan seluas 10 hektare. Ada 750 unit rumah yang akan dibangun di lahan tersebut. ”Jadi, kami merencanakan launching klaster baru sebelum akhir tahun. Kami targetkan bisa 100 persen terjual, apalagi di-support agen se-Surabaya,” katanya kemarin (5/7).
Klaster baru itu menyasar segmen menengah. Permintaan hunian di segmen tersebut masih besar. ”Kami siapkan rumah mulai dari lebar 6 meter hingga 10 meter,” jelas Jenny.
Sementara itu, total lahan Pondok Tjandra Indah seluas 400 hektare. Yang sudah dikembangkan seluas 250 hektare. Dengan demikian, masih ada 150 hektare yang sedang direncanakan pengembangannya. ”Kami sudah rencanakan pengembangan ke depan untuk menjadi kawasan komersial mixed use,” katanya. Yaitu, mencakup apartemen dan pusat perbelanjaan.
Apalagi, kawasan Pondok Tjandra Indah didukung akses dan infrastruktur. Misalnya, keberadaan MERR II-C serta akses jalan tol. ”Seiring munculnya pernyataan wali kota Surabaya tentang kelanjutan proyek MERR II-C yang akan selesai akhir 2018, kami rasa ini jadi momentum tepat untuk memiliki hunian di Pondok Tjandra Indah. Terutama bagi pembeli yang sekaligus ingin berinvestasi,” katanya.
Presdir PT Xavier Marks Daniel Sunyoto menambahkan, keberadaan infrastruktur bisa mengubah strategi pengembang. Dulu Pondok Tjandra Indah fokus pada residensial. Namun, sejalan dengan pengembangan infrastruktur, akses menjadi lebih mudah. ”Makanya, dengan rencana pengembangan kawasan komersial sudah tepat,” ucapnya.
Terkait segmen pasar yang disasar, lanjut Daniel, segmen di harga Rp 1 miliar–Rp 2 miliar cenderung tidak terganggu. Bahkan, developer mengalami kelebihan permintaan. ”Nah, Pondok Tjandra setia di segmen pasar ini karena peluangnya masih besar,” ucapnya.