Jawa Pos

Rekening Anak-Cucu Ikut Dibekukan

-

KUALA LUMPUR – Nooryana Najwa berang. Putri Najib Razak itu merasa diperlakuk­an tidak adil. Rekening banknya dibekukan Komisi Antikorups­i Malaysia (MACC). Bukan hanya itu. Rekening lain milik putranya yang masih berusia 10 bulan mengalami nasib serupa. Padahal, di rekening itu hanya ada uang MYR (ringgit) 100 atau setara Rp 355 ribu.

”Apakah pemerintah begitu dendam sehingga ingin menyingkir­kan seluruh keluarga kami?” tulis Nooryana di akun grup Facebook Malaysians for Civil Liberty kemarin (5/7). Akun itu baru dibuat pertengaha­n Juni lalu untuk memastikan bahwa Najib Razak diproses hukum secara adil.

Dilansir Channel News Asia, Nooryana menegaskan bahwa uang di rekening putranya didapat saat hari raya lalu. Uang itu tidak ada sangkut pautnya dengan skandal korupsi 1Malaysia Developmen­t Berhad (1MDB) yang membelit kakeknya.

Istri Daniyar Kessibayev itu menjelaska­n bahwa pihak bank telah menghubung­inya. Mereka menyatakan diperintah untuk membekukan rekeningny­a. Pembekuan itu dilakukan setelah dia membayar uang jaminan untuk Najib.

Rekening milik putra Najib, Norashman, juga dibekukan. Nooryana maupun Norashman samasama membayar uang jaminan untuk ayahnya. Uang itu berasal dari bantuan kolega, pendukung, dan kerabat mereka.

Sejauh ini, belum ada komentar dari MACC terkait pembekuan rekening anak-anak dan cucuk Najib itu. Yang jelas, saat ini pemerintah Malaysia tengah melakukan penyelidik­an besar-besaran atas skandal korupsi tersebut. Negaranega­ra lain seperti Amerika Serikat (AS), Singapura, Inggris, dan Swiss yang juga menyelidik­i kasus tersebut kini bisa bertukar informasi dengan Malaysia. Dulu, saat Najib masih menjadi perdana menteri, hal tersebut tidak bisa dilakukan.

Diperkirak­an, bakal ada belasan, bahkan mungkin puluhan, dakwaan lainnya yang menyusul. Dakwaan memang tak bisa diajukan sekaligus karena begitu banyak dan ruwetnya kasus korupsi 1MDB itu. Yang terlibat bukan hanya otoritas di Malaysia, tapi juga beberapa negara lain. Hingga kini, belum ada pemimpin Asia Tenggara yang didakwa di negaranya sendiri karena korupsi. Najib yang pertama.

 ?? LAI SENG SIN/REUTERS ?? KENA GETAH: Nooryana Najwa.
LAI SENG SIN/REUTERS KENA GETAH: Nooryana Najwa.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia