Jawa Pos

Ketika Jepang Begitu Maju,

-

MESKI terpisah jarak belasan ribu kilometer, saya merasa marah betul ketika membaca kasus seorang jurnalis dipukuli ramai-ramai oleh suporter, pengurus, dan bahkan pemain sepak bola di Jember, Jawa Timur. Hati saya semakin mendidih ketika melihat video tindakan tidak beradab itu. Saya meradang, saya sedih, gemas, sebal, campur aduk menjadi satu.

Wartawan beritajati­m.com Oryza Ardiansyah Wirawan dikeroyok tim Sindo Dharaka Jember. Itu terjadi setelah pertanding­an melawan Persid Jember pada lanjutan Liga 3 di Jember Sport Garden (4/7).

Cuma karena hendak mengambil gambar pemain Sindo Dharaka yang protes kepada wasit, seseorang memiting leher Oryza. Smartphone dia dirampas. Oryza yang tergeletak di tanah lalu dipukuli ramairamai oleh para pemain. Biadab!

Saya heran, mengapa sepak bola bisa sebarbar itu? Sementara itu, di Rusia saya menyaksika­n pesta, kegembiraa­n, keseruan, dan keharuan yang sangat manusiawi karena sepak bola. Di negeri saya sendiri, saya dihadapkan kembali pada insiden yang sungguh memuakkan.

Di Rusia, saya melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana luar biasanya etika suporter Jepang. Entah apa pun hasil pertanding­annya, mereka selalu menjadi rombongan yang pulang paling akhir dari stadion karena lebih dulu mengumpulk­an sampah yang berserakan.

Kebaikan fans Jepang itu menular kepada suporter lain. Bahkan kepada pemainnya. Foto yang viral di media sosial tiga hari lalu menunjukka­n betapa dahsyatnya etos mereka. Seusai kalah dengan menyesakka­n dari Belgia pada babak 16 besar, anggota timnas Jepang membersihk­an sendiri kamar ganti mereka di Rostov Arena, Rostov-on-Don.

Itu masih ditambah dengan tulisan spasibo alias

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? RAMAH-RAMAH: Para pemain Jepang joging pada awal sesi latihan sebelum bertanding di 16 besar (30/6). Selama Piala Dunia 2018, mereka memilih training center milik FC Rubin di Kazan.
ANGGER BONDAN/JAWA POS RAMAH-RAMAH: Para pemain Jepang joging pada awal sesi latihan sebelum bertanding di 16 besar (30/6). Selama Piala Dunia 2018, mereka memilih training center milik FC Rubin di Kazan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia