Merampungkan Mandala Green Tara
Bisa untuk Pengobatan maupun Ritual
SURABAYA – Seni mandala sering dikenal sebagai desain abstrak yang kompleks. Namun, ternyata dalam agama Buddha, mandala mempunyai makna alam semesta. Mandala adalah seni religi agama Buddha yang dilukis dengan menggunakan pasir berwarna. Kemarin (5/7) seni tersebut ditampilkan dalam Festival Seni Budaya Buddhis (FSBB) di SCC Ballroom Pakuwon Mall.
Seni tersebut dikenalkan langsung oleh Lama Karma Wangchuk dari Bhutan. Kemarin dia melanjutkan gambar mandala Green Tara berukuran 1 x 1 meter yang sudah jadi 40 persen. Mandala yang dia buat itu ternyata dikerjakan sejak Selasa (2/7). Targetnya selesai pada hari terakhir event tersebut. Yakni, Minggu (8/7).
Wangchuk menjelaskan, membuat mandala itu membutuhkan kesabaran, ketelitian, dan waktu yang lama. ”Kalau sendirian, bisa sampai seminggu. Tapi, biasanya kalau (dikerjakan) berempat, sehari dua hari sudah selesai,” jelasnya. Namun, untuk event kali ini, dia memang bekerja sendiri dan benar-benar menggunakan tangannya untuk menaburkan pasir.
Sesuai dengan namanya, mandala Green Tara yang dia buat kali ini didominasi hijau. Pria yang belajar membuat mandala sejak usia 17 tahun tersebut
menjelaskan bahwa mandala dibagi menjadi empat bentuk. Masing-masing punya makna. ”Ada bentuk lingkaran, persegi, segi enam, dan bentuk segi tiga,” jelasnya.
Green Tara adalah mandala jenis kedamaian dengan bentuk lingkaran. Pada lingkaran paling dalam ada sebuah dewi berwarna hijau. Tara dipercaya lahir dari air mata belas kasih Bodhisattva Avalokiteshvara menurut tradisi Buddhis. Dikatakan bahwa dia menangis ketika memandang dunia yang penuh dengan penderitaan.
Kemudian, air matanya membentuk sebuah danau dengan bunga teratai bermunculan. ”Itulah saat Dewi Tara lahir, ketika teratai mekar,” jelasnya. Wangchuk menjelaskan, mandala tersebut dibuat dengan alasan. ”Karena kita sedang di sebuah event, mandala ini dipilih karena paling cocok,” katanya. Mandala tersebut bisa berfungsi sebagai pengobatan hanya dengan melihatnya saja.
Ya, dalam agama Buddha, ada sebuah kepercayaan untuk menghilangkan kesialan atau sakit hanya dengan melihat mandala Green Tara. Sementara itu, jika bukan untuk sebuah pameran, seni mandala biasa diletakkan di tempat ibadah. ”Mandala ini juga untuk ritual,” sambungnya. Setiap mandala punya empat sisi dengan warna berbeda-beda yang tentunya semua itu punya makna.