Penjambret Dihajar Massa, Motornya Hilang
SURABAYA – Perbuatan Galang Saputra, 17; dan Yovi Hermawan, 17; ini sangat tidak patut. Mereka nekat menjambret pejalan kaki di kawasan Banyu Urip pada Rabu malam (4/7). Tas berhasil mereka rebut dari tangan korban.
Namun, mereka gagal melarikan diri. Keduanya sempat dimassa sebelum akhirnya diamankan petugas. Kini keduanya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Galang dan Yovi malam itu memang berniat mencari rumah di sekitar Jalan Banyu Urip untuk dicuri. Dua pemuda tersebut berasal dari Krembangan.
Galang tinggal di Tambak Asri Dahlia, sedangkan Yovi tinggal di Tambak Asri Bunga Rampai. ”Mereka sudah berencana mencuri di rumah seseorang sejak awal saat berangkat dari rumah,” terang Kanitreskrim Polsek Sukomanunggal Iptu Misdianto.
Rencananya, Yovi bertindak sebagai pengemudi motor sementara Galang menjadi eksekutor. Berbekal tangan kosong, mereka berniat mengambil apa saja yang saat itu bisa dijual kembali.
Namun, setelah lama berkeliling di sekitar Sukomanunggal, mereka tak kunjung menemukan korban. Akhirnya keduanya nekat beraksi di pinggir jalan di kompleks pertokoan elektronik di Jalan Banyu Urip.
Mereka menarik tas Ayuni, istri Satria Aji Budi Wicaksono, warga Wonokromo. Saat itu keduanya berjalan bersama di trotoar. ”Pelaku kemudian memepet korban dan menarik tasnya,” lanjut pria asal Sidoarjo tersebut.
Tak rela tas istri direbut begitu saja, Satria Aji langsung berteriak dan mengejar pelaku. Beberapa warga yang mendengar teriakan korban kemudian ikut mengejar dan menyenggol pelaku. ”Pelaku pun terjatuh, tapi mereka tetap mencoba kabur,” lanjut Misdianto.
Namun, karena massa yang mengejar begitu banyak, kedua pelaku dapat dengan mudah ditangkap. Keduanya sempat jadi bulan-bulanan. ”Tapi, sepeda motor yang mereka gunakan untuk beroprasi sudah hilang ndak tau ke mana,” lanjutnya.(jos/c25/jan)