Ajak Warga Jajal Bronto Skylift
SURABAYA – Ratusan warga Tambaksari memadati tepi jalan. Mereka menonton simulasi penanganan kebakaran kemarin (5/7). Latihan penanganan kebakaran menggunakan unit Bronto Skylift yang bisa menjangkau gedung-gedung tinggi. Warga boleh naik.
Berdasar data Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Surabaya, Tambaksari merupakan wilayah kedua dengan kejadian kebakaran terbanyak. Penduduk wilayah yang terdiri atas delapan kelurahan tersebut paling padat di Surabaya. Rasio kepadatannya 26.130 orang per kilometer persegi. Sering terjadi kebakaran.
Dalam simulasi kemarin, mobil Bronto Skylift menyemprotkan air dari ketinggian. Lengan hidroliknya bisa menjulur lebih dari 20 meter secara vertikal. Air mampu menjangkau Taman Paliatif meski mobil berada di Jalan Tambaksari. Mobil dengan bobot mati 68 ton itu dibeli dengan harga Rp 58 miliar.
Menurut Kepala Dinas PMK Irvan Widiyanto, petugas PMK harus terbiasa dengan kondisi wilayah Surabaya yang berbeda-beda. Saat terjadi kebakaran dan memerlukan skylift, penanganan bisa dilakukan lebih cepat. ”Uji coba ini kita lakukan dua kali di tiap kecamatan. Nanti bergilir terus,” ujar Irvan.
Setelah simulasi, warga setempat dipersilakan ikut menjajal proses pemadaman api dari ketinggian. Salah seorang yang beruntung adalah Indah Purwanti. Didampingi petugas PMK, dia uji nyali naik mobil buatan Finlandia itu hingga setinggi 80 meter. ”Sempat ndredeg, tapi diyakinkan petugas kalau ini aman,” katanya. Indah juga praktik cara penyemprotan dengan menggunakan waterjet.
Selain Bronto Skylift 104, Dinas PMK Surabaya memiliki unit yang lebih pendek. Jangkauannya hanya 55 meter. Namun, mobil itu bisa masuk ke jalan yang lebih kecil. Hanya butuh lebar jalan 7 meter.
Camat Tambaksari Ridwan Mubarun mengungkapkan, simulasi tersebut memberikan rasa aman bagi warganya. ”Bronto Skylift ini sangat bermanfaat jika terjadi kebakaran,” ucapnya.