Jawa Pos

Salah Info, Gagal Urus Akta Lahir

-

SURABAYA – Mobil keliling yang melayani pengurusan akta kelahiran diserbu warga kemarin (5/7). Petugas di dalam mobil milik dispendukc­apil yang ngetem di Kantor Kecamatan Pabean Cantian sampai kewalahan. Bahkan, hingga jam layanan berakhir, warga terus mengalir ke lokasi.

Salah seorang warga yang baru datang adalah Martin Christanty. Dia tiba di lokasi mobil keliling pada pukul 11.50. Padahal, jam pelayanan berakhir pukul 13.00. Dia pun panik dan bertanya ke warga lain soal syarat mengurus akta kelahiran. ’’Saya mau mengurus akta kelahiran ibu saya. Dia kan mau umrah,’’ ungkap akuntan kantor diler otomotif tersebut.

Sayangnya, formulir pengajuan dari petugas sudah habis. Martin lantas meminjam formulir warga lain untuk difotokopi. Namun, ternyata syaratnya belum lengkap. Alhasil, usahanya hari itu pun sia-sia. ’’Saya tadi sudah dari Taman Bungkul. Tapi, di sana nggak ada. Makanya, saya ke sini siang,’’ ujarnya.

Meski begitu, dia mengaku tidak kapok. Dia menjadwalk­an untuk mendatangi mobil keliling yang akan ngandang di Kantor Kecamatan Genteng pada 10 Juli. Dia lebih suka mengurus lewat mobil keliling karena bisa mencetak akta lahir pada saat itu juga. Jika mengurus akta di kelurahan, warga harus menunggu proses beberapa hari.

Kepala Dispendukc­apil Suharto Wardoyo menjelaska­n, animo masyarakat memang di luar ekspektasi petugas. Sejak pelayanan mobil keliling dimulai pasca-Lebaran 3 Juli, baru kemarin petugas kewalahan. ’’Pada jadwal pertama jumlah pemohon memang tak seberapa banyak. Tapi, ternyata hari ini banyak peminat. Bahkan, sampai ada hoax yang membuat warga tertipu. Saya berharap masyarakat tidak tertipu lagi dengan kabar palsu,’’ ungkapnya.

Mobil keliling hanya beredar Senin–Kamis. Jam layanannya pukul 09.00–13.00. Jika ingin mengetahui jadwal mobil keliling, dia menyaranka­n warga bertanya ke kecamatan mengenai lokasi. Dia juga berjanji pelayanan mobil keliling ke depan lebih efisien. Sebab, kebanyakan warga yang mencari pelayanan mobil keliling adalah warga dewasa yang belum punya akta kelahiran.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia