Ngebut Latihan Jelang Festival Remo
SURABAYA – Bunyi kemerincing gelang kaki terdengar di pendapa Kampoeng Ilmu, Surabaya, kemarin (5/7). Ternyata pendapa tersebut dipenuhi remaja dan anak-anak yang sedang berlatih tari remo. Selendang sampur terkalung di leher para penari muda itu.
Ayu Kurnia Sari tampak mengomando para remaja yang duduk di bangku jenjang SMA dan SMP tersebut. Beberapa kali dia memutar musik yang terkoneksi melalui telepon selulernya. Beberapa kali pula dia menekan tombol pause pada ponsel itu. Ketika musik berhenti, dia mencontohkan gerakan yang benar sembari memberikan aba-aba.
Gerakan menari pun kembali dimulai dengan iringan musik. Kemarin latihan tari remo memang dilakukan secara intensif. Bahkan, latihan dilakukan sejak pagi. Hingga pukul 14.00, tak tampak raut wajah lelah pada diri mereka. Yang ada hanyalah raut gembira lantaran bertemu teman-teman dan menari.
Pembina Tari Perguruan Seni Budaya Kampoeng Ilmu (PSBKI) Teguh Santoso menyatakan, latihan tersebut dilakukan untuk menyosong Festival Tari Remo dan Yosakoi 2018. Tahun ini festival tari yang diselenggarakan Pemerintah Kota Surabaya be- kerja sama dengan Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya dan Pemerintah Kota Kochi itu dihelat untuk kali ke-16. ’’Pelaksanaannya Minggu, 8 Juli, di Balai Kota,’’ ujarnya.
Teguh menyebutkan, tahun ini PSBKI mengikutsertakan dua tim. Yakni, kategori anak-anak dan remaja. Tiap-tiap tim terdiri atas sepuluh anak. Menurut dia, pelatihan intensif baru dilaksanakan sepekan terakhir. Dia pun senang karena anak-anak cukup bersemangat.
’’Anak-anak juga suka karena bisa berkumpul, apalagi ini masih suasana liburan sekolah,’’ ucapnya.