Lanjutkan Tradisi Berbatik
PEMANDANGAN yang berbeda terlihat pada semifinal Blibli Indonesia Open (BIO) 2018. Umpire dan line judge kompak mengenakan busana batik. Hal itu meneruskan tradisi yang selalu dilaksanakan di BIO sejak 2014.
Menurut Event Director BIO 2018 Bambang Rudiyanto, sejauh ini BWF memberikan apresiasi positif dengan terobosan yang mereka jalankan. ”Kami ingin mengangkat konten lokal juga, tetapi memang khusus di semifinal-final,” terangnya.
BIO 2018, seperti gelaran edisi sebelumnya, mengusung konsep sportainment. Serangkaian pertanding- an yang berlangsung di Istora Senayan dibalut dengan beberapa kegiatan hiburan dan stan-stan menarik dari para sponsor.
Rudi menjelaskan, kebijakan panpel tahun ini memang tidak jauh berbeda dengan edisi sebelumnya. Hanya, renovasi Istora membuat panpel bisa mengeksplorasi lebih jauh konten acara di luar pertandingan. Termasuk menempatkan beberapa spot game di kompleks Istora.
Pada semifinal kemarin, Raisa, penyanyi solo tanah air, tampil sebelum pertandingan pertama semifinal berlangsung. Selanjutnya, final hari ini dibuka dengan penampilan musisi Dipha Barus yang akan berkolaborasi dengan Jaz, penyanyi asal Brunei Darussalam.
Ketua Panitia BIO 2018 Achmad Budiharto menerangkan, konsep yang berlangsung tahun ini juga menjadi persiapan akhir buat penyelenggaraan Asian Games Agustus mendatang. Namun, Budi belum bisa memastikan apakah konsep sportainment bisa diterapkan. ”Karena untuk overlay semua yang handle Inasgoc (panitia penyelenggara Asian Games 2018, Red), termasuk stan untuk penjual di sekitar Istora,” terangnya.