Jawa Pos

Dorong Konsumsi Gas Industri

-

SURABAYA – Produsen gas industri memprediks­i kapasitas produksi tumbuh minimal 10 persen tahun depan. Ketua Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) Arief Harsono mengatakan, kapasitas produksi gas industri di Indonesia memiliki tren positif. Saat ini kapasitasn­ya telah mencapai 2,4 miliar Nm3/tahun atau meningkat jika dibandingk­an dengan 2010 yang hanya 900 juta Nm3/tahun. ”Sehingga dalam delapan tahun terakhir, produksi gas industri mengalami pertumbuha­n signifikan hingga mencapai 300 persen,” ujarnya.

Namun, pihaknya menyayangk­an peningkata­n yang signifikan itu tidak diimbangi dengan pertumbuha­n konsumsiny­a. Penyebabny­a adalah lesunya industri baja di dalam negeri. Dari total kapasitas produksi gas industri di Indonesia, penyerapan konsumsiny­a sekitar 70–80 persen. ”Untuk meningkatk­an konsumsi, kami harus masuk daerah-daerah yang belum terjangkau suplai gas industri, terutama UKM,” kata Arief.

Hingga kini, sebagian besar pemenuhan gas industri masih berpusat di Jawa. Karena itu, pihaknya berupaya memperluas pasar hingga ke daerah-daerah untuk memaksimal­kan penyerapan. ”Masih ada yang belum tersentuh, terutama di Papua dan Nusa Tenggara. Karena itu, kami sepakat akan investasi pabrik gas industri di kawasan tersebut,” ujarnya.

Menurut Arief, kendala yang dihadapi untuk memperluas market cukup banyak. Di antaranya, terdepresi­asinya nilai mata uang Indonesia terhadap USD. Hal itu mengakibat­kan mahalnya biaya modal. Khususnya yang masih harus impor.

Kemudian, sulitnya perizinan membangun pabrik dan filling station yang membuat biaya ekonomi tinggi. Juga, mahalnya perpanjang­an sertifikat hak guna bangunan (HGB) di atas hak pengelolaa­n (HPL) kawasan industri BUMN. ”Memang soal perizinan ini berbeda di tiap kota. Ada yang sulit, ada yang mudah,” ujar Arief.

Gas industri berbeda dengan gas alam yang sering digunakan sebagai sumber energi. Gas industri dimanfaatk­an dalam proses produksi manufaktur seperti untuk mengelas. Selain itu, digunakan rumah sakit berupa oksigen untuk pasien.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia