Jawa Pos

Impor Wesel Rel KA Double Track Molor

Target Penuntasan Pekerjaan Bergantung Sinyal Tiongkok

-

MADIUN – Pekerjaan megaproyek double track KA Madiun–Nganjuk jalan di tempat. Sebab, stok wesel atau konstruksi rel bercabang untuk menuntaska­n proyek itu tak kunjung tersedia. Peranti impor dari Tiongkok itu sejatinya telah dipesan Dirjen Perkeretaa­pian Kementeria­n Perhubunga­n (Kemenhub) tahun lalu.

’’Kami tak tahu kapan wesel itu didatangka­n. Tunggu follow up dari pusat,’’ Pengawas Balai Teknik Perkeretaa­pian Jawa Bagian Timur kata pengawas Balai Teknik Perkeretaa­pian Jawa Bagian Timur Sudarto kemarin (8/7).

Sesuai jadwal, wesel seharusnya tiba dari Negeri Tirai Bambu Mei lalu. Keterlamba­tannya hampir dua bulan terakhir ini. Semakin cepat didatangka­n, semakin cepat pula pekerjaan diselesaik­an. Sejauh ini, progres double track sudah 92 persen. ’’Kalau wesel belum datang, target bisa mundur,’’ ujarnya sembari menyebut pekerjaan ditarget tuntas awal Oktober.

Sudarto menegaskan, wesel merupakan komponen penting untuk memindahka­n jalur KA. Tanpa konstruksi utama itu, jalur ganda Madiun–Nganjuk sepanjang 84,2 kilometer tak bisa dioperasik­an. Ada puluhan wesel untuk ditempatka­n di tiga stasiun: Babadan, Caruban, dan Saradan. ’’Padahal, pemasangan bantalan rel yang dilakukan rekanan untuk paket Madiun sudah selesai,’’ ungkapnya.

Pekerjaan yang belum klir untuk paket Madiun adalah menyambung rel di 15 titik lintasan dan jembatan besar. Bantalan relnya masih terputus, perlu dibuatkan konstruksi khusus.

Untuk keterlamba­tan pekerjaan jembatan di Kertosono, Nganjuk, itu terjadi karena proses tender. Rata-rata progres di setiap paket pekerjaan berkisar 90 persen. Hampir di semua paket pekerjaan sudah menyelesai­kan bagian atas. Yakni, pemasangan bantalan rel dan jembatan. ’’Sempat tersendat karena libur Lebaran sejak H-10 hingga H+10 lalu,’’ ujarnya.

Padahal, pemasangan bantalan rel yang dilakukan rekanan untuk paket Madiun sudah selesai.”

SUDARTO

 ?? R. BAGUS RAHADI/JAWA POS RADAR MADIUN ?? JALUR GANDA LINTAS SELATAN JAWA: Double track Jombang–Madiun dan Madiun–Kedungbant­eng (Sragen) dikucuri dana APBN Rp 625,5 miliar.
R. BAGUS RAHADI/JAWA POS RADAR MADIUN JALUR GANDA LINTAS SELATAN JAWA: Double track Jombang–Madiun dan Madiun–Kedungbant­eng (Sragen) dikucuri dana APBN Rp 625,5 miliar.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia