Tak Menyangka Podium di Rinjani
Ketika mengikuti race, Graceline Delfarona tak pernah membayangkan menjadi juara. Targetnya hanya finis di bawah cut-off time. Namun, berkat latihan yang serius, karyawan rumah sakit swasta di Surabaya itu justru beberapa kali berdiri di atas podium.
MINGGU sore lalu (30/6) Grace –sapaan akrab Graceline Delfarona– terlihat berlatih di Lapangan Thor, Surabaya. Meski tinggal di Sidoarjo, dia memilih berlatih di lapangan yang memiliki lintasan tartan berstandar internasional tersebut.
Latihan di lintasan digunakan Grace untuk melatih ketahanan. Sebab, dia tidak terlalu nyaman saat harus lari di jalan aspal. ’’Tergantung sif kerja sih. Kalau pagi, sebelum kerja latihan dulu. Kalau sore, setelah selesai kerja,’’ kata Grace di sela latihan.
Jika dulu lari hanya untuk menambah teman, kini dia lebih berfokus ke diri sendiri. Berlatih untuk mengejar apa yang ditargetkan.
Hasilnya, Grace menjuarai Rinjani 100 kategori 27K April lalu. Dalam mempersiapkan Rinjani 100, Grace berlatih intensif selama tiga bulan. Dia memang tidak menargetkan menang. ’’Aku kira 27 km itu sebentar karena jaraknya paling pendek kan. Ternyata sampai sana, race-nya luar bisa. Medannya curam, sudah nanjak sejak awal,’’ katanya.
Tanpa diduga, Grace meraih urutan pertama dari 10 pelari putri yang berhasil finis pada kategori tersebut. Dia berhasil finis dalam waktu 6 jam 21 menit 33 detik.
Meski tergolong baru dalam dunia trail run, Grace cukup serius dalam mempersiapkan diri. Dia membuat program latihan sendiri meski tidak didampingi pelatih. Dalam setahun, dia sudah merencanakan mengikuti race apa saja. Tahun ini Grace merencanakan mengikuti empat race, yaitu Rinjani 100, Mantra Summit Challenge, Ijen Trail Run, dan BTS Ultra. Target utamanya adalah BTS Ultra kategori 100K.
’’Jadi, tiap race juga termasuk latihan untuk race berikutnya. Untuk program latihan, aku lebih banyak sharing dengan temanteman dari komunitas lari,’’ kata anggota komunitas Kendos dan Delta Runners itu.
Untuk jadwal latihan, Grace menyesuaikan dengan jam kerja. Selama seminggu, ada beberapa menu latihan rutin yang dilakukan. Yaitu, long run dengan jarak 10–15 km, sprint hill, dan core strength.
Dalam latihan sprint hill, yaitu lari dengan medan miring, Grace melakukannya di lokasi parkir salah satu mal di Surabaya. Sementara itu, latihan core strength bisa dilakukan di rumah. Untuk latihan teknik lari, Grace sering melakukannya di Gunung Penanggungan satu sampai dua kali sebulan.