Tantangan 72 Hole selama Empat Hari
Dari Ajang Indonesia Junior Amateur Open Golf Tournament
Selama empat hari, 3–6 Juli, lapangan golf Ciputra ramai oleh para golfer cilik yang sedang mengikuti Indonesia Junior Amateur Open Golf Tournament. Tak hanya berasal dari Indonesia, peserta juga datang dari Thailand dan Myanmar.
ADA67golferyangmengikutiturnamenyang merupakan agenda tahunan Persatuan Golfer Indonesia(PGI)itu.Tidakadahadiahuangpada turnamentersebut.Namun,halitutidakmengurangi animo para golfer untuk bertanding.
”Saya cukup gembira dengan jumlah peserta ini. Kami ingin para junior lebih giat lagi dalam kompetisi yang skala kompetitifnya lebih tinggi. Apalagi, ada pemain asing,” ujar M. Anthony Chandra, ketua divisi turnamen PGI.
Pertandingan tidak menerapkan sistem handicap, tapi gross stroke play. Para golfer harus menyelesaikan tantangan 72 hole dalam empat hari untuk peserta laki-laki. Sementara itu, peserta perempuan hanya 54 hole.
Para peserta diklasifikasikan ke dalam empat kelas, yaitu kelas A (peserta usia 15–17 tahun), kelas B (peserta usia 13–14 tahun), kelas C (peserta 11–12 tahun), dan kelas D (peserta usia 10 tahun ke bawah). Tak hanya bermain individu, ada juga kategori untuk tim. ”Mereka harus berlatih fisik dan mental lebih dulu karena tidak disediakan golf car selama pertandingan,” kata Anthony.
Rugthai Thongsom, peserta asal Thailand, keluar sebagai kampiun di sektor putra. Dia berhasil menyabet Best Gross Overall dengan skor 279. ”Saya sangat percaya diri selama pertandingan dan berhasil. Saya sangat ingin menang di sini. Apalagi, cuaca tidak begitu berbeda dengan Thailand, jadi tak ada masalah,” ucapnya setelah penerimaan trofi.