Jawa Pos

Naik Turun Tiga Kali Baru Bisa Keluar

-

SUPRAPTO, penjaga masjid di Kemenhub, menceritak­an horor kebakaran Gedung Karya kemarin (8/7). Asap tebal memenuhi semua lantai gedung yang total memiliki 25 lantai itu. Termasuk P6 tempat masjid Kemenhub berada.

Suprapto tidak sendirian di P6 ketika kebakaran terjadi. Dia bersama dua rekannya. Ketika asap sudah memenuhi ruangan, ketiganya langsung berusaha turun. Lift sudah tidak beroperasi karena listrik dipadamkan. Mereka melalui tangga darurat. Namun, saat tiba di P2, mereka terpaksa kembali ke P6. Sebab, di P2 asap semakin tebal. ”Begitu terus sampai tiga kali naik turun,” kata Suprapto kepada Jawa Pos.

Saat kejadian pukul 03.30, matahari belum muncul. Suasana pun gelap gulita karena listrik padam. Suprapto dan rekanrekan­nya naik turun mencari selamat dengan panduan cahaya senter dari handphone.

Suprapto merasa beruntung ketika kebakaran terjadi dalam kondisi terjaga. Dia saat itu sedang menyaksika­n pertanding­an sepak bola Piala Dunia antara Kroasia melawan Rusia.

Kondisi lebih berat dirasakan karyawan yang menempati lantai atas. Suprapto menyebutka­n, ada tiga orang yang berada di lantai teratas, lantai 25. Mereka baru bisa dievakuasi sekitar pukul 09.00.

Nahas dialami tiga orang yang bekerja di lantai 18, yakni Khairul, Santoso, dan Muhammad Ridwan Emaldi. Mereka sedang melakukan renovasi di lantai tersebut. Ketiganya meninggal dunia karena kebanyakan menghirup asap. Khairul dan Santoso merupakan tenaga kontraktor. Sedangkan Ridwan adalah karyawan Kemenhub bagian analisis tindak lanjut (ATL).

Sekjen Kemenhub Djoko Sasono belum bisa memastikan mengapa Ridwan berada di kantor pada hari libur.

”Boleh (masuk, Red) SabtuMingg­u. Karena Kemenhub itu bekerjanya tujuh hari seminggu,” ungkapnya. Ridwan yang beralamat di Pondok Gede, Bekasi, meninggal pada usia 29 tahun.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia