Panjang Kaki Inaya Sekarang Sudah Sama
SURABAYA – Inayaturrohimah tampak sesekali menangis saat mencoba berjalan dengan kaki barunya. Wajahnya meringis dengan air mata mengalir. Bocah delapan tahun tersebut masih berlatih berjalan menggunakan kaki palsu dan mencoba beradaptasi dengan itu.
Ya, kemarin (8/7) Ming Shan San Ge, Yayasan Sosial Moral Sejati Surya Gemilang yang berada di kawasan Ruko Sentra Darmo Villa, mengadakan bakti sosial rutin berupa pemberian kaki palsu kepada lima orang yang telah kehilangan kakinya. Inaya, panggilan akrab Inayaturrohimah, mengalami cacat di kaki sejak lahir.
”Kaki sebelah kirinya lebih pendek daripada yang kanan,” cerita Nur Hazizah, sang ibunda. Meski buah hatinya kesakitan karena gesekan yang dia alami pada kulit dan kaki palsu yang dia pakai, Zizah mengaku bahagia. ”Memang butuh penyesuaian, tapi saya senang sekali sekarang kakinya sudah sama panjang,” ungkap perempuan 39 tahun tersebut. Setelah beberapa kali dituntun sang ibu dan kakak untuk berjalan berkeliling, peserta termuda tersebut sudah terlihat terbiasa dengan kaki palsunya.
Berbeda lagi dengan Juliati. Dia langsung bisa berjalan dengan lancar layaknya orang normal. Bahkan karena roknya yang panjang dan menggunakan sepatu, dia tak terlihat tidak mempunyai telapak kaki.
Perempuan 45 tahun tersebut kehilangan telapak kakinya sepuluh tahun lalu setelah mengalami kecelakaan. Dulu dia bekerja sebagai petugas satpam. Namun, pekerjaannya hilang setelah musibah tersebut menimpanya. ”Karena kan tidak mungkin menjadi satpam dengan bantuan tongkat untuk berdiri,” ungkapnya.
Sementara itu, Mulyono Kwa, salah seorang anggota bagian seksi sosial di yayasan tersebut, mengaku bahwa pembagian kaki gratis itu memang rutin mereka lakukan. Tidak ada syarat khusus untuk mendapatkan bantuan tersebut. ”Mungkin hanya keterangan surat tidak mampu. Karena kan kalau orang mampu ya sudah bisa beli sendiri,” terangnya.(ama/c25/tia)