Tempat Parkir Khusus Tampung 186 Kendaraan
Mulai Beroperasi Pekan Depan
SURABAYA – Pembangunan ruang parkir di Jalan Arief Rahman Hakim memasuki tahap akhir. Lahan bekas kantor Dinas Perdagangan Surabaya itu mampu menampung hingga 184 kendaraan. Rencananya, lokasi tersebut mulai digunakan pekan depan.
Pembangunan lokasi parkir tersebut hampir usai. Pemasangan paving di lahan seluas lebih dari 2.000 meter persegi itu telah selesai. Tinggal pembuatan saluran air, palang pintu, dan pos jaga.
Perincian kapasitas lahan parkir yang terletak di persimpangan Jalan Ir Soekarno dan Jalan Arief Rahman itu adalah 80 unit untuk R4 dan 104 kendaraan untuk R2. ”Parkir ini sepenuhnya bisa digunakan untuk masyarakat umum,” ujar Kepala UPT Parkir Tempat Khusus Dishub Surabaya Heri Setiawan.
Selain itu, tempat khusus parkir (TKP) tersebut digunakan untuk pos dishub. Kendaraan operasional seperti mobil patroli dan derek selalu siaga di sana.
Lokasi parkir tersebut dekat dengan beberapa tempat yang cukup ramai. Misalnya, kampus, sekolah, dan ruko. Di antaranya, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS), Universitas Narotama, SMPN 19 Surabaya, PT Garam, Kantor Kopertis Wilayah VII, dan kompleks Ruko 21.
Menurut Heri, jika di beberapa tempat tersebut tidak tersedia lahan parkir yang cukup, kendaraan bisa dialihkan ke parkir yang kelola dishub. Dengan demikian, kendaraan tidak meluber dan memotong badan jalan. ”Arus lalu lintas bisa tetap lancar. TKP itu juga beroperasi 06.00-21.00,” ujarnya.
Penyediaan titik parkir di kawasan Jalan Ir Soekarno memang tepat. Apalagi, perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan itu sangat pesat. Di sepanjang middle east ring road (MERR) banyak ruko, kampus, hotel, dan perkantoran. Pusat-pusat keramaian baru itu sering kali memiliki lahan yang terbatas.
Selain di bekas kantor Disperindag Surabaya, tempat khusus parkir bakal dibangun di beberapa titik. Di antaranya, Jalan Ngagel Jaya, Jalan Prof Dr Moestopo, dan Jalan Kertajaya. Sekarang masih tahap pengerjaan detail engineering design. ”Sebelum 2020 pembangunan ditargetkan bisa tuntas,” kata Heri.