Manfaatkan Daun Asitaba untuk Radang Paru
SURABAYA – Banyak kasus radang paru yang terjadi di Indonesia. Itulah yang melatarbelakangi mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) dan Farmasi Universitas Airlangga (Unair) berupaya mencari solusi. Mereka membuat inovasi produk nano spray dari ekstrak daun asitaba.
Produk tersebut menjadi terapi alternatif untuk menyembuhkan radang paru yang disebabkan asap rokok. Inovasi itu digagas langsung oleh Akhmad Afifudin Al-Anshori, Tri Lestari, dan Diah Ayu Retanti.
Ketua Tim Peneliti Akhmad mengatakan, timnya membuat inovasi tersebut lantaran prihatin dengan masalah kesehatan yang disebabkan asap rokok. Kasus paling besar adalah radang paru. Bahkan, penyakit itu bisa mengakibatkan kematian. ’’Indonesia berada di urutan keenam di dunia. Itu berdasar data 2013,” katanya.
Akhmad menuturkan, dirinya bersama dua temannya mencari alternatif penyembuhan lain. Berbagai literasi pun dipelajari. Hingga akhirnya, mereka menemukan daun asitaba. Menurut dia, jenis tumbuhan itu merupakan salah satu tanaman yang memiliki potensi besar sebagai bahan obat tradisional. ’’Di Trawas, Mojokerto, para penduduk sudah memanfaatkan asitaba untuk obat beragam penyakit,” ujarnya.
Terapi inhalasi adalah salah satu teknik penting untuk mengobati saluran pernapasan akut dan kronis. ”Cara ini sangat efisien. Absorbsi terjadi secara cepat karena obat langsung masuk paru-paru,” imbuh Diah.