Desain Personal di Lempengan Tembaga
SURABAYA – Desainer perhiasan Anya Almira menghelat workshop metalsmithing piercing di Restoran Lareia Pakuwon Mall kemarin (7/7). Anya sengaja membatasi peserta kelasnya kemarin. Hanya lima peserta perempuan yang sibuk menggergaji lempengan tembaga yang sudah ditempeli gambar desain perhiasan yang mau dibikin masing-masing. ”Supaya fokus dan materinya benar-benar dipahami. Pernah ambil sepuluh peserta malah kurang maksimal,” katanya.
Pemilik Anya Almira Jewellery tersebut membimbing para peserta dengan telaten. Dia mencontohkan teknik menggergaji logam atau disebut teknik piercing secara perlahan. ”Setiap langkahnya harus dimengerti supaya hasilnya rapi,” ujar ibu dua anak tersebut sembari mulai menggergaji lempengan tembaga yang sudah diberi kerangka bentuk mawar.
Lima peserta lain mengikuti setiap langkah yang didemonstrasikan Anya dengan berhati-hati. Tiap peserta membawa desain mereka masing-masing untuk diukir di pelat tembaga yang digunakan sebagai media berlatih.
Dwi Ratri Mitha Isnadewi, misalnya. Dia menggambar seekor kucing dengan ukiran nama bertulisan Creamy, nama kucing peliharaannya. Sementara itu, Adelia Rachmawati Charisa memilih motif daun dengan detail bergerigi untuk dijadikan liontin di gelangnya nanti.
”Senang sih ikut workshop ini. Dasarnya aku suka bikin kerajinan tangan dan ini unik banget karena bisa custom. Limited edition dan lebih personal,” tutur peserta lain, Gaby Liman Danusaputro.
Menurut Anya, jenis perhiasan dengan warna-warna bumi seperti tembaga memang tengah hit. Apalagi jika digarap dengan desain etnik dan sentuhan pribadi pemiliknya. ”Biasanya klien sudah punya desain tertentu. Mulai laut, hutan, sampai aneka binatang atau tulisan kontemporer,” ungkap lulusan Jewellery Design Nanyang Academy of Fine Arts itu.