Gaet Pensiunan Polisi, Elus Tokoh Lama
Kiat Parpol di Surabaya Siapkan Caleg
SURABAYA – Partai-partai mulai menyiapkan para calon legislatif (caleg) untuk bertarung pada pemilu legislatif (pileg) 2019. PDIP sebagai partai penguasa Surabaya memercayakan nama-nama kader dan anggota dewan aktif. Sementara itu, Partai Demokrat mulai menggaet kalangan purnawirawan Polri.
Kombespol Purnawirawan I Dewa Putu Tirtayasa merupakan salah satu tokoh yang bergabung dengan partai berlogo Mercy itu. Dua tahun lalu dia mengakhiri masa jabatannya sebagai Kasubdit Intel Polda Jatim. Sebelumnya, dia menjabat Kapolsek Rungkut dan Kasat Intel Polres Surabaya Utara.
Putu ikut mendaftarkan dirinya saat DPC Demokrat Surabaya membuka pendaftaran caleg Ma- ret lalu. ’’Awalnya Pak Dedi, sekretaris DPC, menemui saya. Saya diberi waktu untuk memikirkan pencalonan ini,’’ kata Putu kemarin.
Putu lantas membulatkan niatnya setelah mengetahui visi partai besutan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut. Dia mengatakan, tujuan Partai Demokrat tidak jauh berbeda dengan visi Polri, yakni mengabdi untuk rakyat.
Pada Agustus Putu genap berusia 60 tahun. Sejak pensiun, dia aktif di berbagai kegiatan. Terutama sebagai konsultan hukum. Dia melihat masih banyak suara warga yang belum tersalurkan. Melihat tantangan itu, dia memberanikan diri untuk menerima tawaran dari Partai Demokrat.
Selama Ramadan lalu Putu mulai gencar mengenalkan dirinya ke warga di dapil Semampir, Kenjeran, dan Tambaksari. Caranya, melaksanakan buka bersama hingga bagi-bagi takjil. Dia berharap ditempatkan di dapil dua. Namun, DPC Demokrat Surabaya belum membagi dapil.
Ketua DPC Demokrat Surabaya Ratih Retnowati menerangkan bahwa Demokrat memang menggandeng tiga pensiunan Polri dan dua birokrat Pemprov Jatim. Dua kader lainnya berpangkat AKBP purnawirawan.
Menurut Ratih, tokoh-tokoh tersebut sangat berpotensi sebagai wakil rakyat. ’’Usia pensiun di Indonesia kan 50 tahunan. Sedangkan di Eropa sampai 67 tahun masih kerja. Nah, menurut kami, mereka masih sangat produktif,’’ jelas wakil ketua DPRD Surabaya itu.
Ratih menerangkan bahwa para pensiunan birokrat dan Polri punya kelebihan. Pekerjaan mereka sebelumnya sama-sama melayani rakyat. Dia yakin mereka bisa bersaing ketat dengan kader lain. Asal mau menjalin hubungan dengan calon konstituennya.
Kondisi berbeda terjadi di PDIP. Mereka masih percaya bahwa nama-nama lama mampu efektif menghimpun suara. Ada 13 anggota dewan aktif yang bakal kembali bertarung di pileg 2019 Surabaya, kecuali Ketua DPRD Armuji. Rencananya, Armuji didorong maju ke DPRD Jatim. Hampir seluruh ketua pengurus anak cabang (PAC) di kecamatan langsung didaftarkan. Kini sudah ada 50 nama yang siap dikumpulkan ke KPU Surabaya. ’’Kuota untuk perempuan juga sudah kami penuhi,’’ kata Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono.
Awi, sapaan akrab Adi Sutarwijono, menerangkan bahwa ada mantan anggota DPRD Surabaya yang kembali mencalonkan diri. Dia adalah Taru Sasmito. Ada juga dua anggota dewan yang bakal mencalonkan dirinya untuk kali kelima. Mereka adalah Ketua Badan Kehormatan DPRD Surabaya Baktiono dan Ketua Komisi D Agustin Poliana.