Laporkan Provokator saat Pendataan Penduduk
SURABAYA – Provokasi pihak tidak bertanggung jawab mewarnai pendataan penduduk nonpermanen di asrama mahasiswa Papua di Surabaya. Hal itu diungkapkan Ikatan Keluarga Besar Papua di Surabaya (IKBPS) kemarin (13/7). Mereka telah melaporkan beberapa pihak yang turut memberikan kabar hoax melalui media sosial.
Ketua IKBPS Piter Frans Rumaseb memberikan klarifikasi saat pendataan penduduk nonpermanen oleh tiga pilar Kecamatan Tambaksari pada Jumat (6/7). Dalam proses tersebut, sempat terjadi ketegangan. Namun, hal itu tidak dipicu para mahasiswa penghuni asrama. ’’Tidak ada pelecehan oleh petugas kepada mahasiswi. Juga, tidak ada tindakan rasis yang dilakukan mahasiswa,’’ tegasnya.
Menurut dia, dalam kejadian tersebut, ada beberapa pihak yang sengaja memperkeruh suasana. Piter menyatakan, dirinya telah membawa kasus itu ke pihak kepolisian untuk diselesaikan. ’’Laporan sudah masuk ke Polrestabes Surabaya. Pihak-pihak ini telah mendiskreditkan aparat dan warga Papua melalui media massa serta media sosial. Buktinya, ada beberapa unggahan dari provokator sebagai bukti,’’ jelas pria yang juga Kasi Trantib Kecamatan Tenggilis itu.
Dalam kesempatan tersebut, pengurus dan anggota IKBPS mengatakan tidak pernah merasa dibedakan. Baik saat di lingkungan Surabaya maupun asrama.