Jawa Pos

Pengungsi dari Nduga Lewat Merauke

-

MERAUKE – Karena merasa tidak aman, 33 warga Kabupaten Nduga, Papua, terpaksa meninggalk­an kampung halamannya di wilayah yang dulu pernah menjadi bagian dari Kabupaten Jayawijaya itu. Puluhan pengungsi tersebut menggunaka­n jalur laut. Mereka tiba di Pelabuhan Merauke dengan menggunaka­n KM Tatamailau dari Asmat sekitar pukul 04.00 WIT kemarin (19/7).

Pengungsi itu kemudian dibawa ke penampunga­n sementara di Panti Asuhan Kartini. Hari ini mereka dijadwalka­n berangkat menuju ke Wamena dengan pesawat Hercules menuju ke kampung halaman mereka di Kampung Lanny Jaya, Kabupaten Lanny Jaya, Papua.

Mereka yang beramai-ramai meninggalk­an Kabupaten Nduga tersebut dipimpin Defius Telenggen. Sehari-hari Defius menjadi kepala seksi PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten Nduga. Ikut dalam rombongan pengungsi itu tiga kepala kampung.

Defius Telenggen menjelaska­n bahwa mereka mengungsi karena merasa tidak aman dengan adanya kontak senjata yang terjadi antara aparat pemerintah dan kelompok sipil bersenjata dari hutan. ’’Jadi, kami masyarakat merasa tidak aman sehingga keluar. Nanti, kalau sudah rasa aman, baru balik ke sana,’’ katanya.

Menurut dia, jumlah rombongan mereka sejatinya 43 orang. Namun, sepuluh orang lainnya sudah menggunaka­n pesawat lewat Bandara Ewer ke Timika. ’’Sementara kami yang 33 orang menggunaka­n Kapal Tatamailau,’’ ungkapnya.

Pihaknya, kata dia, mulai mengungsi Selasa (17/7) dari Kenyam ke daerah Batas Batu Suruh-Suruh, Distrik Sawa Erma, Kabupaten Asmat, dengan menggunaka­n longboat milik PT Dolorosa ke Distrik Agats. Dari Agats, mereka menuju Merauke.

Menurut dia, tidak tertutup kemungkina­n gelombang pengungsia­n dari Kabupaten Nduga terus terjadi. Dia menambahka­n, masih banyak warga Nduga yang terpencar di hutan-hutan karena ketakutan sebagai akibat baku tembak antara TNI-Polri dan kelompok KSB.

Sekitar pukul 12.00 WIT, Sekretaris Daerah Kabupaten Merauke Daniel Pauta datang memantau langsung para pengungsi tersebut. ’’Karena ini masalah kemanusiaa­n, kami kerja sama dengan lanud untuk memberangk­atkan mereka dengan Hercules ke Wamena sesuai permintaan .’’( u l o/ c 22/ ami)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia