Jawa Pos

Bank Jatim Rp 758 M, Mandiri Rp 12 T

Laba Semester I 2018

-

JAKARTA – PT BPD Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) membukukan kinerja positif pada paro pertama 2018. Selama semester I 2018, Bank Jatim meraup laba bersih Rp 758,28 miliar atau tumbuh 5,01 persen jika dibandingk­an dengan periode yang sama tahun lalu. ”Sepanjang semester I, kinerja keuangan Bank Jatim menunjukka­n performa bagus,” urai Direktur Utama Bank Jatim Suroso di Jakarta kemarin (19/7).

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK), lanjut dia, mencatatka­n pertumbuha­n 17,35 persen menjadi Rp 49,52 triliun. Rasio keuangan Bank Jatim pada Juni 2018 juga menunjukka­n tren positif. Antara lain, return on equity (ROE) 21,87 persen, net interest margin (NIM) 6,41 persen, dan adanya efisiensi pada biaya operasiona­l dibanding pendapatan operasiona­l (BOPO) dari 62,60 persen menjadi 61,40 persen. ”Capaian tersebut tak luput dari strategi sinergitas yang dilakukan,” imbuh Suroso.

Dirketur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha menambahka­n, hingga semester I 2018, pihaknya telah melakukan beberapa sinergitas. Salah satunya dengan PTPN X terkait penyaluran kredit koperasi primer untuk anggota (KKPA) kepada Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) di wilayah PTPN X.

Selain itu, sejak Oktober 2017, Bank Jatim menjalin kerja sama dengan asuransi Jiwasraya dan Sinarmas MSIG Life. Terkait pertumbuha­n kredit dan DPK, Suroso mengakui, DPK tumbuh jauh lebih cepat dibanding kredit. Dia menekankan, pertumbuha­n DPK yang sangat cepat disebabkan adanya kepercayaa­n dari masyarakat untuk mengelola dananya di Bank Jatim.

Sementara itu, PT Bank Mandiri Tbk mencatat pertumbuha­n kredit 11,8 persen secara year-on-year (YoY) menjadi Rp 762,5 triliun pada Juni 2018. Laju positif itu ditopang pertumbuha­n kredit segmen korporasi besar 22,2 persen dan segmen mikro 24,8 persen menjadi Rp 296,8 triliun dan Rp 90,6 triliun.

Berkat pertumbuha­n tersebut, Bank Mandiri mencetak peningkata­n laba secara signifikan menjadi Rp 12,2 triliun. ”Tumbuh 28,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, sedangkan aset perseroan pada periode yang sama juga tumbuh Rp 88,1 triliun atau 8,3 persen secara YoY menjadi Rp 1.155,5 triliun pada akhir triwulan II 2018,” ungkap Dirut Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmod­jo di Jakarta kemarin.

Pertumbuha­n laba Bank Mandiri terutama didorong pencapaian fee based income Rp 12,9 triliun diiringi penurunan biaya CKPN (cadangan kerugian penurunan nilai ) 15,4 persen. Penurunan biaya CKPN tersebut merupakan progres Bank Mandiri dalam menurunkan kredit bermasalah, melakukan collection, serta kedisiplin­an restruktur­isasi kredit.

 ?? MIFTAHULHA­YAT/JAWA POS ?? TREN POSITIF: R. Soeroso (ketiga dari kiri) saat paparan kinerja Bank Jatim semester I di Jakarta kemarin (19/7).
MIFTAHULHA­YAT/JAWA POS TREN POSITIF: R. Soeroso (ketiga dari kiri) saat paparan kinerja Bank Jatim semester I di Jakarta kemarin (19/7).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia