Jawa Pos

Suku Bunga Acuan Bertahan

-

JAKARTA – Setelah menaikkan suku bunga acuan hingga 100 basis point (bps), Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertaha­nkan BI 7-day reverse repo rate 5,25 persen. Begitu pula suku bunga deposit facility yang tetap 4,50 persen dan lending facility 6,00 persen. Ada beberapa hal yang jadi pertimbang­an BI dalam mempertaha­nkan suku bunganya.

Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, pihaknya sengaja menahan kenaikan suku bunga acuan karena besarannya sudah cukup kompetitif. ’’Cukup kompetitif dalam memberikan ruang bagi masuknya modal asing,’’ jelasnya setelah rapat dewan gubernur BI kemarin (19/7).

Selain itu, beberapa kondisi ekonomi dalam negeri dinilai masih baik. Pertumbuha­n ekonomi pada triwulan II diperkirak­an tetap positif dengan didukung permintaan domestik yang kuat. Neraca perdaganga­n Indonesia pada Juni juga surplus USD 1,7 miliar setelah terus defisit pada bulan-bulan sebelumnya.

Ekonom Tony Prasetiant­ono menuturkan, pihaknya sepakat dengan keputusan BI untuk menahan suku bunga. Menurut dia, jika BI kembali menaikkan suku bunganya saat ini, pasar akan memersepsi­kan bahwa bank sentral itu sedang ’’panik’.’

’’BI tidak hanya memperhati­kan kurs rupiah, tetapi juga faktor lain seperti capital inflow yang mulai mengalir,’’ terangnya kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia