Jawa Pos

Kekeringan Berpotensi Meluas

Terbanyak di Tapal Kuda dan Madura

-

SURABAYA – Memasuki pertengaha­n musim kemarau, wabah kekeringan melanda wilayah Jatim. Sedikitnya 422 desa/ kelurahan di Jatim bakal kembali mengalami kesulitan air.

Bahkan, wabah kekeringan periode ini berpotensi meluas. Sebab, sumber air di sejumlah wilayah langganan kekeringan makin berkurang.

Dari pantauan badan penanggula­ngan bencana daerah (BPBD), kondisi itu tidak terlepas dari makin menurunnya kualitas alam, terutama di wilayah lereng. Akibatnya, sumber-sumber air di kawasan tersebut mengalami penurunan. ”Temuan itu terbanyak di wilayah selatan. Penyebaran­nya spasial,” kata Kabid Rehabilita­si dan Rekonstruk­si BPBD Jatim Agung Subagyo kemarin (19/7).

Karena itulah, pihaknya terus memantau wilayah-wilayah baru yang rawan mengalami kekeringan. ”Kami juga segera menangani kawasan yang telah dipetakan,” katanya.

Berdasar pemetaan BPBD Jatim, 422 desa itu berada di 23 kabupaten/kota. Wilayah yang kekeringan­nya paling merata terdapat di Madura. Selain itu, kekeringan terjadi di pantura, sebagian wilayah selatan, hingga Tapal Kuda.

Dari jumlah tersebut, 199 desa/ kelurahan dinyatakan berstatus kering kritis. Wilayah itu sama sekali tidak memiliki sumber air hingga radius 3 kilometer. Sementara itu, 223 desa/ kelurahan lain berstatus kering karena masih memiliki sumber air meski terbatas.

Saat ini BPBD bersama seluruh instansi di pemprov sudah menyiapkan antisipasi dan penanganan bencana kekeringan. Untuk wilayah kering kritis, p em pro v bakal kembali menggelar dropping air ke seluruh kawasan tersebut .” Pemetaan masih berlangsun­g. Koordinasi penanganan juga dilakukan,” katanya.

Untuk kawasan berstatus kering, pemprov dan pemkab setempat masih berusaha mencari sumber-sumber air baru untuk menambah stok air di wilayah terdampak.

Wabah kekeringan menjadi salah satu bencana tahunan di Jatim. Berbagai solusi sudah dilakukan. Namun, program-program itu belum 100 persen tuntas.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia