Banyak Armada Tidak Layak Jalan
BANYUWANGI– Perkembangan transportasi di Banyuwangi bisa dibilang cukup pesat. Namun, di antara sebagian besar armada yang ada, kendaraan milik perusahaan umum DAMRI bisa dibilang sangat jarang terlihat.
Satu-satunya armada DAMRI di Banyuwangi yang eksis adalah bus di terminal Jajag trayek Sarongan, Kecamatan Pesanggaran. Sedangkan bus pemadu moda yang pernah beroperasi di Bandara Banyuwangi sudah lama tidak terlihat.
Saat ini sebagian besar kendaraan itu dikandangkan di kantor DAMRI Banyuwangi, Jalan A. Yani. Kondisi sebagian besar kendaraan-kendaraan itu rusak. Sedangkan yang lain bisa jalan dan hanya dioperasikan ketika disewa untuk carteran.
’’Kami punya 20 armada bus di Banyuwangi,’’ ucap Kepala Cabang DAMRI Banyuwangi Ribut Karyono saat ditemui di ruangannya kemarin.
Pria asli Jember itu menambahkan, di antara 20 armada tersebut, enam armada berstatus usul afkir atau tidak laik jalan. Selebihnya banyak yang rusak. Menurut Ribut, banyaknya armada yang tidak memenuhi kelayakan jalan itu disebabkan faktor usia.
Karena banyak kendaraan yang sudah tua, pihaknya sudah mengusulkan pengadaan kepada kantor pusat. ’’Saya mengajukan tiga unit, tapi hingga kini belum ada realisasi,’’ keluhnya.
Padahal, pengajuan yang diusulkan Ribut merupakan pengadaan kendaraan bus bukan baru (B 3). Kendaraan itu nanti digunakan untuk memenuhi rute p atas Banyu wangi– S u raba ya.