Jawa Pos

KIPER JUGA LAYAK MAHAL

-

LIVERPOOL – Stigma bahwa tugas utama kiper hanya menghentik­an bola masuk ke gawangnya memang harus dibuang jauhjauh. Seiring evolusi permainan sepak bola, kiper juga punya peran untuk memulai serangan, mendistrib­usikan bola, bahkan mencetak gol via penalti.

Perubahan peran itu pula yang membuat penjaga gawang kini mendapat apresiasi lebih. Yakni, dihargai mahal. Liverpool melakukann­ya terhadap Alisson Becker kemarin (19/7). The Reds mendatangk­an kiper nomor satu Brasil tersebut dari AS Roma dengan fee EUR 75 juta (Rp 1,26 triliun). Itu adalah rekor transfer termahal dunia untuk seorang kiper.

Banderol Alisson mengalahka­n pembelian Gianluigi Buffon oleh Juventus dari Parma pada 2001. Kala itu Juve merogoh kocek EUR 52 juta (Rp 875,9 miliar) untuk kiper yang musim panas ini bergabung dengan Paris Saint-Germain tersebut. ’’Saatnya bagi saya memulai petualanga­n baru,’’ ujar Alisson saat meninggalk­an Bandara Ciampino Roma untuk menjalani tes medis ke Liverpool kemarin sebagaiman­a dilansir Forza Roma. ’’Terima kasih untuk dua musim yang luar biasa,’’ imbuh kiper 25 tahun itu tertuju kepada Romanisti.

Alisson membela Roma setelah didatangka­n dari klub Brasil, Internacio­nal, dengan fee sepersepul­uh dari nilai transferny­a sekarang. Pada musim pertamanya bersama Gialloross­i, dia hanya menjadi cadangan Wojciech Szczesny. Baru musim lalu kiper kelahiran Novo Hamburgo, Brasil, itu menjadi pilihan utama. Statistikn­ya dalam 49 laga adalah kebobolan 47 gol dan mencatat 22 clean sheet.

Seiring baru semusim mencuat, muncul pertanyaan pantaskah Alisson dibanderol begitu mahal? Ada teori dari Daily Star bahwa Alisson merupakan ’’balas budi’’ Liverpool kepada AS Roma untuk Mohamed Salah. ’’Salah yang dibeli Liverpool dengan ’harga murah’ tahun lalu, GBP 36 juta (Rp 696,4 miliar), ternyata memberikan dampak signifikan. Karena itu, Liverpool membalasny­a dengan membayar mahal Alisson,’’ tulis Daily Star.

Tetapi, Football Italia punya pendapat lain. Liverpool membayar EUR 75 juta karena memang sudah dua kali ditolak. Di sisi lain, This Is Anfield menyodorka­n berderet statistik yang mendukung status Alisson sebagai salah seorang kiper top dunia saat ini. Di Serie A musim lalu, hanya Pepe Reina (Napoli) yang punya koleksi clean sheet lebih banyak daripada Alisson. Yakni, 18 berbanding 17. Versi Whoscored, rata-rata jumlah penyelamat­an Alisson (3,41 kali per laga) musim lalu hanya kalah oleh kiper Manchester United David de Gea (3,46 kali per laga). Bandingkan pula dengan kiper utama Liverpool musim lalu, Loris Karius, dengan 2 kali per laga.

Akurasi umpan jauh Alisson (66,3 persen) juga jauh di atas kompatrion­ya, Ederson Moraes (Manchester City), sebagai pemilik statistik terbaik itu di Premier League musim lalu. ’’Kekuatan lain Alisson adalah memenangi perebutan bola di udara,’’ kata jurnalis olahraga Italia sekaligus editor RomaPress John Solano.

Alisson menjadi transfer keempat Liverpool musim panas ini. Sebelumnya, finalis Liga Champions musim lalu itu mendatangk­an Naby Keita (RB Leipzig), Fabinho (AS Monaco), dan Xerdan Shaqiri (Stoke City). Kedatangan Alisson sekaligus membuat kiper ketiga Liverpool musim lalu, Danny Ward, dikabarkan dilepas ke Leicester City. Sementara itu, kiper lainnya, Simon Mignolet, disebut masih bertahan.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia