Jawa Pos

Bermain Bola Berujung Maut

-

SURABAYA – Seorang siswa SMKN 5 Surabaya meninggal setelah terjatuh dari tembok pagar pembatas sekolah kemarin (19/7). Dia adalah Wira Anggara, siswa kelas XII Teknik Permesinan SMKN 5 Surabaya.

Peristiwa sedih itu bermula ketika Wira serta dua temannya, Catur Putra dan M. Nur Bachtiar, tengah menunggu jam pulang sekolah. ’’Sekitar pukul 11-an kami bermain bola di dekat gerbang belakang. Pas lagi main, bolanya keluar pagar sekolah,’’ ujar Bachtiar

Wira pun langsung berinisiat­if untuk mengambil bola tersebut dengan memanjat pagar pembatas sekolah. Bachtiar sempat melarang. Sebab, dia menilai tembok tersebut sulit dipanjat. Tetapi, Wira meyakinkan bahwa dirinya mampu melewatiny­a.

Namun, nasib nahas tidak dapat dihindari. Saat berusaha mencari posisi aman untuk meloncat turun, Wira terpeleset dan jatuh ke dalam selokan. ’’Catur yang melihat itu langsung ikut memanjat untuk memastikan kondisi Wira. Dia sempat ngomong ’rek aku tibo’ sebelum akhirnya kejang-kejang,’’ lanjutnya.

Melihat kondisi temannya itu, Catur langsung meminta pertolonga­n. Sejumlah warga di sekitar TKP pun memberikan pertolonga­n. Tetapi, nyawa Wira tidak bisa diselamatk­an. Catur terlihat masih shock saat dimintai keterangan di Polsek Gubeng. Matanya memerah dan tidak banyak bicara.

Kanitreskr­im Polsek Gubeng Ipda Djoko Soesanto pun membantah dengan tegas kabar bahwa siswa tersebut meloncat karena ingin membolos. ’’Dia hanya ingin mengambil bola yang terjatuh keluar. Lalu, terpeleset saat memanjat pagar. Ini murni kecelakaan,’’ tuturnya.

Menurut Djoko, Wira terjatuh dengan posisi kepala terlebih dahulu. Hal itu didapat setelah memeriksa jasad korban dan menemukan luka terbuka di dahi kanan. ’’Jenazah langsung dibawa ke RSUD dr Soetomo untuk dilakukan visum luar,’’ lanjutnya. Hasilnya, ada luka robek dan trauma benda tumpul di kepala. Setelah dilakukan pemeriksaa­n luar, korban dibawa ke rumah duka di Jalan Ploso Bogen No 5.

Wakil Kepala Bagian Humas SMKN 5 Surabaya Eko Budi Purnomo menyatakan, tidak banyak orang yang mengetahui kecelakaan yang dialami Wira. Saat itu kebetulan ada kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) yang berpusat di gedung sekolah bagian depan. Sementara itu, sebagian guru sedang menerima tamu dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). ’’Saya sendiri tidak tahu langsung kejadianny­a,’’ katanya.

 ?? SEPTINDA AYU/JAWA POS ?? TERPELESET: Petugas kebersihan SMKN 5 Surabaya, Manu, memperliha­tkan lokasi Wira Anggara terjatuh.
SEPTINDA AYU/JAWA POS TERPELESET: Petugas kebersihan SMKN 5 Surabaya, Manu, memperliha­tkan lokasi Wira Anggara terjatuh.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia